Minggu, 30 Mei 2010

Hak Isteri Atas Suami



Hak Isteri Atas Suami :

Allah berfirman :
Dan bergaullah dengan mereka ( Istri-istrimu ) secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (QS. 4:19)

1.    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Ya Allah sungguh saya menimpakan kesusahan ( dosa )  kepada orang yang menyia-nyiakan hak dua macam manusia yang lemah yaitu : anak yatim dan wanita ) HR. Nasa'i.
2.    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : berbuat baiklah kepada kaum wanita, karena dia diciptakan dari tulang rusuk, dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling atas, kalau kamu meluruskannya maka kamu telah mematahkannya.. Muttafaq 'alaihi.
3.    Dari Hakim bin Mu'awiyah dari bapaknya bahwa bapaknya berkata : wahai Rasulullah ! apakah hak seorang istri yang harus dipenuhi oleh suaminya ? maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : kamu memberi makan kepadanya jika kamu makan, dan kamu memberinya pakaian jika kamu berpakaian dan engakau tidak memukul mukanya, tidak menjelek-jelekkannya ( tidak berkata : semoga Allah memburukkan wajahmu ) dan tidak meninggalkannya kecuali dalam rumah. HRm Abu Daud.
4.    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : ( janganlah seorang mu'min membenci wanita mu'minah, karena jika ia membenci suatu sifatnya, maka dia akan ridha yang lainnya darinya. ) HR. Muslim.
5.    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : orang mu'min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya dan orang-orang terbaik di antara kamu adalah yang terbaik kepada istri-istrinya. HR. Tirmidzi.
6.    Dari 'Amr bin Ahwash radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda pada waktu hajji wada' : ingatlah ( saya berwasiat kepada kamu agar berbuat baik pada kaum wanita, maka terimalah wasiatku ini terhadap mereka ) dan berbuat baiklah kepada kaum wanita, karena sesungguhnya mereka pada sisi kalian bagaikan tawanan, dan kamu tidak memiliki dari mereka selain itu. HR. Tirmidzi.

Keterangan singkat :
Sebagaimana kaum lelaki mempunyai hak atas istri-istri mereka, demikian pula kaum wanita mempunyai hak atas suami-suami mereka, dan tidak akan berlanjut kehidupan suami istri di atas keadilan yang diperintahkan oleh Allah kecuali jika setiap suami dan istri memenuhi hak-hak di antara mereka.

Kesimpulan :
1.    Istri mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh suaminya.
2.    Wajib berbuat baik kepada kaum wanita.
3.    Bimbingan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar selalu bersabar terhadap wanita dan berlemah-lembut kepadanya.
4.    Bahwa wanita pada suaminya bagaikan tawanan yang lemah, oleh karenanya dia harus dikasihani, dibimbing, dilindungi dan diberikan hak-haknya.
5.    Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membebankan dosa kepada mereka yang menyia-nyiakan hak wanita yang berada di bawah tanggungannya.
6.    Bahwa orang yang terbaik di antara kita adalah mereka yang terbaik bagi istri-istrinya.

Jumat, 28 Mei 2010

Rumah-Rumah di Surga


 Gambar ini hanya ilustrasi, 
bukan gambar rumah surga yg sesungguhnya.

Rumah-Rumah di Surga menurut hadist dibawah ini :
Dari Abu Umamah al-Bahily radhiallaahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "aku adalah penjamin/penanggung jawab rumah di surga yang paling rendah terhadap orang yang meninggalkan perdebatan meskipun dia berada dalam kebenaran, (juga penjamin/penanggung jawab) rumah di surga yang (berada) ditengah-tengah terhadap orang yang meninggalkan dusta meskipun sekedar bercanda, (juga penjamin/penanggung jawab) rumah di surga yang paling tinggi terhadap orang yang baik akhlaknya". [Diriwayatkan oleh Abu Daud dengan sanad hasan].

Sekilas tentang Periwayat Hadits
Dia adalah shahabat yang agung, Abu Umamah al-Bahily, Shuday bin 'Ajlan al-Bahily, seorang shahabat Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam. Beliau meriwayatkanilmu yang banyak. Wafat pada tahun 81 H atau 86 H, semoga Allah meridhainya.

Faedah-Faedah Hadits Dan Hukum-Hukum Terkait
•    Seorang Da'i yang sukses dan pendidik yang Naashih (suka memberi nasehat) adalah orang yang memaparkan faedah-faedah, adab dan akhlak dengan cara yang simpatik dan menarik sehingga audiens menyambutnya dengan bersemangat dan penuh kerinduan, lalu menerimanya secara penuh. Demikian pula-lah yang dilakukan oleh Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam dalam hadits diatas dimana beliau menyebutkan beberapa jaminan bagi orang-orang yang memiliki spesifikasi tersebut.

•    Surga merupakan sesuatu yang paling dicari-cari oleh para pencarinya dan yang paling mahal untuk dipersaingkan oleh orang-orang yang bersaing memperebutkannya; maka beruntunglah orang yang berupaya untuk meraihnya lalu memenangkannya dan berbahagialah orang yang berusaha demi untuk mendapatkannya. Harganya memang mahal namun mudah dan murah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah. Dalam hal ini, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam memberikan jaminan bagi orang yang melakukan perbuatan-perbuatan mulia tersebut.

•    Dalam pada itu, surga juga memiliki banyak tingkatan yang dipersiapkan oleh Allah untuk para hamba-Nya yang beriman. Dalam hadits diatas, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam menjelaskan balasan bagi orang yang memiliki salah satu dari tiga sifat berikut:
1.    Tidak suka berdebat dalam hal yang tidak ada faedahnya; orang yang memiliki sifat ini akan mendapatkan surga tingkatan paling rendah. Bentuk dari perdebatan tersebut berupa perdebatan yang diiringi dengan suara yang meninggi dan ber-takalluf (menghabiskan energi dan bersusah-susah) dalam berargumentasi. Dalam hal ini, sebenarnya dia justru ingin mempertajam rasa permusuhan dan kebencian, bukan untuk mencapai kebenaran yang semestinya dicari. Seorang Mukmin yang haq adalah orang yang meninggalkan hal itu meskipun sangat yakin bahwa dia berada dalam kebenaran.

2.    Tidak suka berdusta meskipun sekedar bercanda; orang yang memiliki sifat ini akan mendapatkan surga tingkat menengah. Dia mendapatkan ini karena telah menjauhkan dirinya dari dusta baik dalam perkataan maupun perbuatan, konsisten dengan sifat jujur, tidak berbicara selain yang benar serta tidak memberikan informasi selain berita yang benar.

Dusta adalah salah satu dari sifat orang-orang Munafiq sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah radhiallaahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Tanda orang Munafiq ada tiga: (Pertama), bila berbicara dia berdusta, (Kedua) bila berjanji dia mengingkarinya, dan (ketiga), bila dia diberi amanah dia berkhianat".

Perbuatan dusta adalah termasuk dosa besar, implikasinya sangat mengerikan serta amat membahayakan. Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Berhati-hatilah terhadap dusta, karena sesungguhnya perbuatan dusta itu akan menuntun (menggiring) kepada perbuatan buruk (fujur), dan sesungguhnya perbuatan buruk (fujur) itu akan menuntun (menggiring) kepada neraka. Tidaklah seseorang, senantiasa berdusta dan amat mencari-cari (membiasakan) dusta hingga dia dicatat di sisi Allah sebagai seorang Pendusta".

Ini adalah ancaman yang serius dan amat pedih yang setimpal dengan perbuatan dusta tersebut meskipun hanya sekedar membikin orang tertawa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam : "celakalah bagi orang yang berbicara dengan suatu pembicaraan agar orang lain tertawa tetapi berdusta, celakalah dia! Celakalah dia!". [H.R.at-Turmuzi].

Mengenai hadits ini, Pengarang kitab Tuhfah al-Ahwazy Syarh Sunan at-Turmuzi memberikan komentar: "yang dapat difahami dari hadits ini, bahwa bila dia berbicara benar (dalam candanya tersebut-red) maka hal itu tidak apa-apa sebagaimana yang dilakukan oleh Umar terhadap Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam ketika beliau sedang marah kepada sebagian Ummahatul Mukminin…".

Tingkatan dusta yang paling besar dosanya adalah berdusta terhadap Allah atau Rasul-Nya Shallallâhu 'alaihi wasallam . Demikian juga dusta yang berkaitan dengan harta benda.

3.    Berakhlak baik; orang yang memiliki sifat ini akan mendapatkan surga yang paling tinggi. Yang mendapatkannya adalah siapa saja yang memiliki sifat-sifat yang terpuji, akhlak yang baik serta yang cara pergaulannya menyenangkan. Dalam hal ini, dia meneladani Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam yang telah dipuji oleh Allah Ta'ala dalam firmanNya: "dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung". (Q.S. al-Qalam/68: 4).

Akhlak yang baik merupakan perbuatan yang paling banyak memberikan sumbangsih terhadap melejitnya predikat seorang Muslim di tengah-tengah masyarakat dalam kehidupan di dunia dan juga di sisi Allah dalam kehidupan di akhirat kelak sebagaimana dalam hadits Abu ad-Darda' radhiallaahu 'anhu bahwasanya Nabi Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada sesuatupun yang lebih berat timbangannya bagi seorang Muslim pada hari Kiamat daripada akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah amat membenci orang yang berbuat keji dan kotor".

•    Hubungan Sosial; ikatan yang terjadi antara sesama manusia hendaklah diliputi oleh suasana kemesraan, saling mencintai, persaudaraan dan kasih sayang. Dari sisi yang lain, hendaknya terbebas dari perasaan dengki, dendam dan suka mengicuh. Hal inilah yang dikehendaki dan diupayakan oleh Islam. Untuk itu, hati seorang Muslim mesti bersih dan suci serta terbebas dari penyakit-penyakit dan kuman-kumannya yang kelak akan mengeruhkan kejernihan hubungan tersebut.

•    Di dalam syari'at Islam terdapat kaidah: "Mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan lebih diutamakan daripada upaya mencari kemaslahatan-kemaslahatan ". Oleh karena itu, setiap pembicaraan, perdebatan atau perbuatan yang dapat menimbulkan suatu kerusakan, maka wajib bagi seorang hamba untuk meninggalkannya dan menjauhinya.

Rabu, 26 Mei 2010

Orang yang Bangkrut di Akhirat



Orang yang Bangkrut di Akhirat menurut hadist dibawah ini :

 "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya : Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut ( pailit ) itu ? Maka mereka ( para sahabat ) menjawab : orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan : orang yang pailit dari ummatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan (pahala) shalat, puasa dan zakatnya, namun dia datang dan (dahulu di dunianya) dia telah mencela si ini, menuduh (berzina) si itu, memakan harta si ini, menumpahkan darah si itu dan telah memukul orang lain ( dengan tidak hak ), maka si ini diberikan kepadanya kebaikan orang yang membawa banyak pahala ini, dan si itu diberikan sedemikian juga, maka apabila kebaikannya sudah habis sebelum dia melunasi segala dosanya ( kepada orang lain ), maka kesalahan orang yang didzalimi di dunia itu dibebankan kepadanya, kemudian dia dilemparkan ke api neraka. HR. Muslim.

1. Keterangan singkat.
Di dunia ini, mungkin banyak orang-orang yang merasa kuat dapat membebaskan diri mereka dari jeratan hokum akibat perbuatan dzalim mereka terhadap orang lain, baik berupa hutang, membunuh tanpa alasan yang dibenarkan oleh Allah, mencaci maki orang lain dan sebagainya, namun tidak demikian dengan hukum dan keadilan yang Allah tegakkan di hari kiamat kelak, pada saat itu tidak seorang-pun yang dapat membebaskan diri dari kesalahannya selama di dunia yang dia tak pernah bertaubat dan menyesalinya, orang yang mereka dzalimi datang kehadapan Allah mengadukan kedzaliman orang tersebut sedang ia bergantung dengan kepala saudaranya sambil berkata : wahai Tuhan-ku tananyakan kepada orang ini ( yang telah membunuhku ) kenapa dia telah membunuhku di dunia ? dan sebagainya, sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwasiat kepada ummatnya dengan sabdanya :  Barangsiapa disisi ada perbuatan dzalim terhadap saudaranya, maka hendaklah ia meminta dihalalkan ( dimaafkan ) sekarang sebelum datang hari yang tidak berlaku pada saat itu emas atau perak.sebelum diambil darinya kebaikannya untuk membayar kedzalimannya terhadap saudaranya, dan jika dia tidak mempunyai kebaikan, maka dibebankan kepadanya keburukan saudaranya itu kepadanya. HR.Bukhari.

2.  Kandungan hadits :
•    Hadits ini menerangkan akan adanya pembalasan di hari kiamat.
•    Orang yang mendzalimi saudaranya di dunia, sedang dia belum bertaubat dari kedzaliman tersebut dengan meminta maaf atau mengembalikan haknya, maka dia harus membayarnya dengan kebaikannya.

Jangan sampai kita semua termasuk di dalamnya..
Oleh karena itu, segeralah kita membabaskan diri kita dari mendzalimi orang lain, penuhilah setiap yang mempunyai hak akan haknya, dan jangan menunggu hari hari esok karena tidak seorangpun yang mengetahui akan keberadaannya di esok hari.

Senin, 24 Mei 2010

Solat yg Tidak Diterima Oleh Allah SWT


Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud :
"Barang siapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :

1. Lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4. Lelaki yang melarikan diri.
5. Lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
6. Perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7. Perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai kerudung.
8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9. Orang-orang yang suka makan riba'.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari perbuatan yang keji dan mungkar."

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah."

Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk."

Sudahkah kita Solat dg Benar???

Sabtu, 22 Mei 2010

Hikmat Ayat Al-Kursi


 

Hikmat Ayat Al-Kursi :

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya,
Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu,
dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang,
dia akan masuk syurga
dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur,
Allah SWT akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu,
Allah SWT menganugerahkan dia setiaphati orang yang bersyukur,
setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi2,
serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya,
maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua
memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang,
Allah SWT akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti
orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.


Subhanallah...

Kamis, 20 Mei 2010

Janji Pahala untuk Istri Shalihah



Untuk mendapatkan keberkatan dan keridhaan Allah Subhanahu Wa Taala
maka bagi muslimah adalah terletak pada tanggung jawab dan perannya sebagai seorang isteri.

Diantara tanggung jawab yang wajib bagi isteri
dan Insya ALLAH akan mendapat pahala dari sisi ALLAH adalah ...

1. Memberi / membuat segelas air untuk suami :
Fadhilat : mendapat pahala puasa sunat 1 tahun

2. Menyedia / memasak makanan yang mengenyangkan suami :
Fadhilat : mendapat pahala haji dan umrah

3. Perkhidmatan kepada suami :
Fadhilat : mendapat pahala yang tidak putus-putus

4. Mengandung benih suami :
Fadhilat : mendapat pahala syahid

5. Isteri mandi Junub dengan suami :
Fadhilat : pahalanya seperti sedekah 1000 ekor kambing pada fakir miskin

6. Suami meninggal dunia dahulu dari isteri dan meninggalkan anak :
Fadhilat : isteri mendidik anak itu menjadi seorang yg soleh/orang yang berguna
dengan didikan agama yang sempurna. maka suami tetap mendapat pahala dan menjadi
benteng dari api neraka. dan sekiranya isteri berkahwin lain suami yg meninggal
itu tetap dapat pahala sekiranya didikan Isteri pada anak-anak berterusan dengan baik.

7. Isteri yang memandang suami dengan harmoni dan menyukakan :
Fadhilat : seolah-olah berzikir kpd Allah

8. Sekiranya seorang isteri meninggal dunia dengan keredhaan suaminya maka dia akan masuk syurga.

Wallahu'alam Bishowab

Rabu, 19 Mei 2010

Puisi Cinta untuk Istri Tercinta




Senyummu adalah bahagiaku
Ceriamu adalah dambaku
Gelisahmu adalah kebimbanganku
Air matamu adalah kesedihanku

Kau pelipur lara dukaku
Kau pengiring suka citaku
Bersama kita dalam hari-hari keberkahan

Ikatan ini berawal dari hati, atas nama cinta
Jalinan ini bermula dari rasa, atas nama sayang
Pertautan ini berasal dari angan, atas nama rindu
Sungguh ini adalah cinta, sayang, dan rindu..

Cinta, sayang, dan rindu atas nama pengabdian kepada Rabbul Izzati

Malam ini bintang bersinar cinta,
bulan tersenyum sayang,
angin mendesir rindu..

Wahai bintang, bulan, dan angin..

Sampaikanlah salam cinta, sayang, dan rinduku kepadanya..

“Sungguh Aku Sangat mencintaimu karena Allah”

Senin, 17 Mei 2010

Biografi Singkat Para Tokoh-Tokoh Islam Part 2


Melanjutkan yg kemarin..
Ternyat sangat banyak sekali Toko Islam yg mungkin sobat belum pd tau..
Hingga mungkin, sebagian besar dari mereka tidak ane share di sini..


اِبنُ مَنظُورٍ (1232-1311 م)‏
‏لُغَوِيٍّ مِصرِيٌّ، وَضَعَ مُعجَمًا ضَخمًا دَعَاهُ “لِسَانَ العَرَبِ”، كَانَ مُغرَمًا بِتَلخِيصِ الكُتُبِ الكَبِيرَةِ بِحَيثُ تَدُلُّ عَلَى أُصُولِهَا وَتَكَادُ تَتَغَنَّى بِهَا، لَخَّصَ أَكثَرَ مِن أَحَدَ عَشَرَ كِتَابًا.‏
Ibnu Manzur (1232 – 1311 Masehi) : Pakar bahasa yang berasal dari Mesir. Beliau adalah pengarang mu’jam (kamus) yang sangat besar bernama “Lisan Al-Arab” [Dialek Arab] – Kamus Lengkap Bahasa Arab. Beliau sangat suka mengarang kitab-kitab yang besar, jika diperhatikan kepada isi kandungan dan maksud kitab tersebut. Beliau pernah mengarang lebih dari sebelas buah kitab.
‏اِبنُ يُونُسَ (تُوُفِّيَ 1009 م)‏
‏فَلَكِيٌّ مِصرِيٌّ، مِن أَكبَرِ عُلَمَاءِ الفَلَكِ العَرَبِ، اِبتَدَعَ العَدِيدَ مِن القَوَانِينَ وَالمُعَادَلَاتِ الَّتِي كَانَ لَهَا أَكبَرُ الأَثَرِ فِي اِكتِشَافِ اللُّوغَارِيتمات، اِختَرَعَ بَندُولَ السَّاعَةِ. تُرجِمَت بَعضُ كُتُبِهِ إِلَى الفِرِنسِيَّةِ، وَعُنِيَ بِمُؤَلَّفَاتِهِ فَلَكِيُّو الصِّينِ.‏
Ibnu Yunus (meninggal dunia pada tahun 1009 Masehi) : Seorang ahli astronomi yang berasal dari Mesir, yang juga merupakan di antara pakar-pakar astronomi berbangsa Arab yang terkenal. Beliau telah menciptakan berbagai hukum (kaedah) dan persamaan yang sangat memberi kesan terhadap penemuan logaritma. Beliau juga telah mencipta bandul jam. Sesetengah buku-buku beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis dan di antara karangan-karangan tersebut juga telah mendapat perhatian para ahli astronomi dari China.
‏الأَصمَعِيُّ (740-831 م)‏
‏رَاوِيَةُ العَرَبِ وَأَحَدُ أَئِمَّةِ العِلمِ فِيهِم، لُغَوِيٌّ عَرَبِيٌّ شَهِيرٌ، مُعَلِّمُ الخَلِيفَةِ الأَمِينِ، صَنَّفَ أَكثَرَ مِن خَمسَةَ عَشَرَ كِتَابًا مِن أَهَمِّهَا “الأَصمَعِيَّاتُ” فِي رِوَايَةِ أَشعَارِ العَرَبِ.‏
Al-Asma’ie (740-831 Masehi) : Seorang perawi dan di antara salah seorang alim ulama Arab. Pakar bahasa Arab yang termasyhur dan guru kepada Khalifah al-Amin. Beliau telah mengarang lebih dari lima belas buah buku, antara yang terpentingnya ialah, “Al-Asma’iyyat” yang menghimpunkan syair-syair berbahasa Arab.
‏الإِمَامُ أَبُو حَنِيفَةَ النُّعمَان (699-767 م)‏
‏مِن أَعظَمِ فُقَهَاءِ الإِسلَامِ، كَانَ فَقِيهَ العِرَاقِ، صَاحِبُ المَذهَبِ الحَنَفِيِّ أَحَدِ المَذَاهِبِ الفِقهِيَّةِ الأَربَعَةِ.‏
Imam Abu Hanifah an-Nu’man (699-767 Masehi) : Salah seorang dari ulama fiqh Islam yang terkenal dan merupakan penasehat agama di Iraq. Pengasas mazhab Hanafi, salah satu dari empat mazhab fiqh.
‏الإِمَامُ أَحمَدُ بنُ حَنبَلٍ (ت 780-855 م)‏
‏مِن أَعظَمِ فُقَهَاءِ الإِسلَامِ، إِمَامُ أَهلِ الحَدِيثِ فِي عَصرِهِ، صَاحِبُ المَذهَبِ الحَنبَلِيِّ، أَحَدِ المَذَاهِبِ الفِقهِيَّةِ الأَربَعَةِ.‏
Imam Ahmad bin Hambal (780-855 Masehi) : Salah seorang dari ulama fiqhh Islam yang terkenal dan merupakan ketua ahli hadis pada zaman beliau. Pengasas mazhab Hambali, iaitu salah satu dari empat mazhab fiqh.
‏الإِمَامُ الأَوزَاعِيُّ (تُوُفِّيَ 707-774 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ الفِقهِ الإِسلَامِيِّ، لَهُ مَذهَب فِقهِيٌّ مَعرُوفٌ كَانَ مُنتَشِرًا فِي بِلَادِ الشَّامِ، إِمَامُ الدِّيَارِ الشَّامِيَّةِ فِي الفِقهِ وَالزُّهدِ، مِن أَكَابِرِ المُحَدِّثِينَ.‏
Imam Al-Auza’ie (707-774 Masehi) : Salah seorang daripada ulama fiqh Islam. Pengasas mazhab fiqh yang diketahui tersebar di negeri Syam. Orang yang paling alim dalam bidang fiqh di Syam dan terkenal dengan kezuhudan dan beliau juga tergolong dari kalangan ulama muhaddisin yang terkenal.
‏الإِمَامُ الشَّافِعِيُّ (767-819 م)‏
‏أَحَدُ الأَئِمَّةِ اَلأَربَعَةِ الكِبَارِ، لَازَمَ الإِمَامَ مَالِكًا فِي المَدِينَةِ وَدَرَسَ عَلَيهِ، يُنسَبُ إِلَيهِ المَذهَبُ الشَّافِعِيُّ أَحَدُ المَذَاهِبِ الفِقهِيَّةِ الأَربَعَةِ، لَهُ العَدِيدُ مِن المُصَنَّفَاتِ وَمِن آثَارِهِ كِتَابُ “الأُمِّ. “‏
Imam asy-Syafi’i (767-819 Masehi) : Salah seorang dari empat orang imam Ahli Sunnah yang terkenal. Beliau selalu mengunjungi Imam Malik di Madinah dan belajar daripadanya. Mazhab Syafie dinisbahkan kepada beliau, di mana Mazhab tersebut adalah salah satu dari empat mazhab fiqh. Beliau mempunyai beberapa karangan dan di antara yang paling terkenal ialah, kitabnya “Al-Umm”.
‏الإِمَامُ مَالِكُ بنُ أَنَسٍ (712-795 م)‏
‏يُنسَبُ إِلَيهِ المَذهَبُ المَالِكِيُّ، أَحَدُ المَذَاهِبِ الفِقهِيَّةِ الأَربَعَةِ، مِن آثَارِهِ “المُوَطَّأُ”، أَوَّلُ كِتَابٍ ظَهَرَ فِي الفِقهِ الإِسلَامِيِّ.‏
Imam Malik bin Anas (712-795 Masehi) : Pengasas mazhab Maliki, salah satu dari empat mazhab fiqh. Di antara karangan beliau ialah, “Al-Muwattak”, kitab pertama yang dikeluarkan di dalam fiqh Islam.
‏الاِصطَخرِيُّ (تُوُفِّيَ 957 م)‏
‏رَحَّالَة مُسلِمٌ، مِن عُلَمَاءِ الجُغرَافِيَا المَشهُورِينَ، طَافَ بِلَادَ العَرَبِ وَبَعضَ بِلَادِ الهِندِ، اِستَعَانَ بِمُؤَلَّفَاتِ أَبِي زَيدٍ البَلخِيِّ فِي الجُغرَافِيَا، تُرجِمَت أَعمَالُهُ إِلَى كَثِيرٍ مِن اللُّغَاتِ.‏
Al-Istakhri (meninggal dunia pada tahun 957 Masehi) : Seorang pengembara beragama Islam dan salah seorang pakar geografi yang termasyhur. Beliau telah mengembara ke negeri-negeri Arab dan sebagian dari India. Buku-buku geografi karangan Abu Zaid al-Balkhi merupakan rujukan beliau. Hasil-hasil karangan beliau pula telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
‏البَتَّانِيُّ (858-929 م)‏
‏أَبُو عَبدِ اللَّهِ مُحَمَّدٌ، عَالِمُ فَلَكٍ عَرَبِيٌّ، حَدَّدَ طُولَ الفُصُولِ بِدِقَّةٍ، اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “الزِّيج. “‏
Al-Battani (858-929 Masehi) : Abu Abdullah Muhammad, seorang pakar astronomi berbangsa Arab. Beliau telah menentukan tempo masa setiap musim dengan terperinci dan terkenal dengan bukunya yang bertajuk “Az-Zij”.
‏البُحتُرِيُّ (820-897 م)‏
‏شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ عَبَّاسِيٌّ، كَانَ شَاعِرَ المُتَوَكِّلِ، عُرِفَ بِحُسنِ الدِّيبَاجَةِ وَبَرَعَ فِي وَصفِ الطَّبِيعَةِ.‏
Al-Buhturi (820-897 Masehi) : Seorang penyair berbangsa Arab di zaman pemerintahan Abbasiah. Beliau merupakan penyairnya Al-Mutawakkil dan terkenal dengan kata-kata pengantar yang indah dan mahir menggambarkan alam.
‏البُخَارِيُّ (810-870 م)‏
‏عَالِمٌ مُسلِمٌ، مِن كِبَارِ المُحَدِّثِينَ، وَيُعَدُّ كِتَابُهُ “صَحِيحُ البُخَارِيِّ” أَعظَمَ وَأَصَحَّ كُتُبِ الحَدِيثِ عَلَى الإِطلَاقِ.‏
Al-Bukhari (810 – 870 Masehi) : Seorang Ulama Islam. Di antara ahli hadis yang terkenal dan kitab beliau “Sahih Al-Bukhari” dianggap kitab hadis yang paling unggul dan paling sahih.
‏البُوصِيرِيُّ (1213- 1297 م)‏
‏شَاعِرٌ مِصرِيٌّ، اِشتَهَرَ بِقَصَائِدِهِ الَّتِي يَمتَدِحُ فِيهَا الرَّسُولَ (صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ) كَقَصِيدَةِ “البُردَة”، كَانَ مُحَدِّثًا وَخَطَّاطًا مَاهِرًا.‏
Al-Busairi (1213 – 1297 Masehi) : Seorang penyair dari Mesir, terkenal dengan qasidah-qasidah memuji Rasulullah s.a.w seperti qasidah “Al-Burdah”. Beliau adalah seorang ahli hadis penulis khat yang mahir.
‏البَيضَاوِيُّ (تُوُفِّيَ 1286 م)‏
‏أَحَدُ مُفَسِّرِي القُرآنِ، صَنَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ الَّتِي تَتَنَاوَلُ عُلُومَ الدِّينِ مِن أَهَمِّهَا “أَنوَارُ التَّنزِيلِ وَأَسرَارُ التَّأوِيلِ” الَّذِي يَحتَلُّ مَكَانَةً عَظِيمَةً عِندَ أَهلِ السُّنَّةِ.‏
Al-Baidhawi (meninggal dunia pada tahun 1286 Masehi) : Salah seorang pentafsir al-Quran dan banyak mengarang buku-buku berkenaan ilmu agama. Di antara buku yang terkenal ialah, “Anwar At-Tanzil Wa Asrar At-takwil”. Beliau mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi ahli Sunnah.
‏التِّرمِذِيُّ (تُوُفِّيَ 892 م)‏
‏مُحَدِّثٌ مُسلِمٌ، مِن كِبَارِ عُلَمَاءِ الحَدِيثِ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ، يُعَدُّ كِتَابُهُ “الجَامِعُ الصَّحِيحُ” مِن أَصَحِّ كُتُبِ الحَدِيثِ السِّتَّةِ.‏
At-Tirmizi (meninggal dunia pada tahun 892 Masehi) : Seorang ahli hadis dan ulama hadis yang terkenal. Beliau telah mengarang beberapa buah buku dan kitab beliau “Al-Jami’ As-Sahih” adalah salah satu di antara enam buah kitab hadis yang besar.
‏الثَّعلَبِيُّ (تُوُفِّيَ 1046 م)‏
‏أَحمَدُ بنُ مُحَمَّدِ بنِ إِبرَاهِيمَ النَّيسَابُورِيُّ، مِن أَئِمَّةِ المُفَسِّرِينَ وَالمُؤَرِّخِينَ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن خَمسِ كُتُبٍ، مِن كُتُبِهِ “العَرَائِسُ فِي قِصَصِ الأَنبِيَاءِ. “‏
Ath-Tha’labi (meninggal dunia pada tahun 1046 Masehi) : Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim An-Naisaburi, di antara ulama pentafsir dan ahli, sejarah yang terkenal. Beliau telah mengarang lebih dari lima buah buku, di antaranya “Al-Arais Fi Qasas Al-Ambia’”.
‏الجَاحِظُ (775-868 م)‏
‏أَدِيبٌ عَبَّاسِيٌّ عَرَبِيٌّ، عُرِفَ بِالظُّرفِ وَالسُّخرِيَةِ البَارِعَةِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن مِائَتَي كِتَابٍ، مِن أَشهَرِ مُؤَلَّفَاتِهِ “البُخَلَاءُ. “‏
Al-Jahiz (775-868 Masehi) : Seorang sastrawan berbangsa Arab di zaman pemerintahan Abbasiah. Sangat terkenal dengan kebolehan dan kemahiran beliau dalam bidang jenaka dan sindiran. Beliau telah mengarang lebih dari dua ratus buah buku dan di antara yang termasyhurnya ialah “Al-Bukhala’”.
الحَرِيرِيُّ (1054-1122 م)‏
‏أَدِيبٌ وَكَاتِبٌ وَشَاعِرٌ عَرَبِيٌّ، أَشهَرُ مُؤَلَّفَاتِهِ “المَقَامَاتُ. “‏
Al-Hariri (1054-1122 Masehi) : Sasterawan, penulis dan penyair berbangsa Arab. Di antara karangan- karangan beliau yang termasyhur ialah “Al-Maqamat”.
‏الحَسَنُ البَصرِيُّ (642-728 م)‏
‏فَقِيهٌ مُسلِمٌ،إِمَامُ أَهلِ البَصرَةِ، وَحَبرُ الأُمَّةِ فِي زَمَنِهِ، مِن كِبَارِ عُلَمَاءِ الحَدِيثِ وَالكَلَامِ، مَذهَبُهُ يَقُومُ عَلَى التَّصَوُّفِ وَالزُّهدِ.‏
Al-Hasan Al-Basri (642-728 Masehi) : Seorang Islam yang sangat faqih dan pemerintah Basrah. Beliau adalah seorang yang sangat alim pada zamannya malah beliau adalah salah seorang dari ulama-ulama hadis dan teologi (tauhid) yang terkemuka. Mazhabnya banyak menitikberatkan soal-soal tasawuf dan kezuhudan.
‏الحَسَنُ بنُ الهَيثَمِ (965-1040 م)‏
‏مُهَندِسٌ فَلَكِيٌّ وَرِيَاضِيٌّ مُسلِمٌ، أَعظَمُ فِيزيَائِيٍّ فِي العَالَمِ العَرَبِيِّ وَالقُرُونِ الوُسطَى، رَائِدُ عِلمِ البَصَرِيَّاتِ، أَفَادَ العُلَمَاءُ مِن تَصَانِيفِهِ، لَهُ مُؤَلَّفَاتٌ كَثِيرَةٌ فِي تِلكَ العُلُومِ مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “المَنَاظِرِ” فِي البَصَرِيَّاتِ.‏
Al-Hasan bin Al-Haitham (965-1040 Masehi) : Orang-orang barat mengenali beliau dengan nama al-Hazim, seorang ahli falak, ahli astronomi dan ahli matematik beragama Islam. Beliau adalah ahli fisika berbangsa Arab yang terkemuka di sekitar negara-negara Arab pada abad pertengahan. Beliau juga seorang saintis di bidang optik. Saintis-saintis banyak merujuk kepada buku-buku karangan beliau malah buku-buku karangannya dalam bidang tersebut sangat banyak seperti yang termasyhurnya ialah kitab: “Al-Manazir” di bidang sains optik.
‏الخَازِنِيُّ (تُوُفِّيَ 1155 م)‏
‏فَلَكِيٌّ مُهَندِسٌ مُسلِمٌ، مِن آثَارِهِ “مِيزَانُ الحِكمَةِ” الَّذِي تُرجِمَ إِلَى العَدِيدِ مِن اللُّغَاتِ.‏
Al-Khazini (meninggal dunia pada tahun 1155 Masehi) : Seorang ahli astronomi dan ahli falak Islam. Beliau telah mengarang beberapa buah buku, terutamanya buku “Mizan Al-Hikmah” [Neraca Hikmat] yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.
‏الخَطِيبُ البَغدَادِيُّ (1002-1071 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَمُحَدِّثٌ بَغدَادِيٌّ، لَهُ أَكثَرُ مِن تِسعِ مُصَنَّفَاتٍ، مِن أَشهَرِ كُتُبِهِ “تَارِيخُ بَغدَادَ” فِي أَربَعَةَ عَشَرَ مُجَلَّدًا.‏
Al-Khatib Al-Baghdadi (1002-1071 Masehi) : Seorang ahli sejarah dan ulama Hadis yang berasal dari Baghdad. beliau telah menulis lebih dari sembilan buah buku, di antara yang termasyhurnya ialah buku “Tarikh Baghdad” [Sejarah Baghdad] dalam empat belas jilid.
‏الخَلِيلُ بنُ أَحمَدَ (تُوُفِّيَ 791 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ، وَاضِعُ عِلمِ العَرُوضِ، أَلَّفَ أَوَّلَ مُعجَمٍ أَبجَدِيٍّ عَرَبِيٍّ.‏
Al-Khalil bin Ahmad (meninggal dunia pada tahun 791 Masehi) : Salah seorang pakar bahasa Arab dan pengasas ilmu Arudh. Beliau adalah pengarang mu’jam abjad Arab (AL Ain) yang pertama.
‏الدَّارَ قُطنِيُّ (تُوُفِّي995 م)‏
‏مُحَدِّثٌ مِن أَهلِ بَغدَادَ، إِمَامُ الحَدِيثِ فِي عَصرِهِ وَكَانَ عَالِمًا فِي النَّحوِ وَالقِرَاءَاتِ أَلَّفَ حَوَالَي أَربَعَةِ كُتُبٍ مِن أَشهَرِ تَصَانِيفِهِ “السُّنَنُ “‏
Ad-Daruqutni (meninggal dunia pada tahun 995 Masehi) : Seorang muhaddis yang berasal dari Baghdad. Beliau juga seorang ulama hadis pada zamannya dan seorang yang alim dalam masalah nahwu dan qiraat. Beliau telah mengarang lebih kurang empat buah buku, di antara yang termasyhurnya ialah buku “As-Sunan” salah sebuah bukunya yang besar.
‏الدَّارِمِيُّ (تُوُفِّيَ 869 م)‏
‏مِن أَعلَامِ المُحَدِّثِينَ، مِن تَلَامِيذِهِ الإِمَامُ مُسلِمٌ وَأَبُو دَاوُدَ وَاَلتِّرمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ، تَوَلَّى قَضَاءَ سَمَرقَندَ لِفَترَةٍ، كِتَابُهُ “سُنَنُ الدَّارِمِيِّ” مِن أَصَحِّ كُتُبِ الحَدِيثِ.‏
Ad-Darimi (meninggal dunia pada tahun 869 Masehi) : Salah seorang muhaddis yang terkemuka. Di antara murid-muridnya ialah Imam Muslim, Abu Daud, At-Tirmizi dan An-Nasa’ie. Beliau pernah menjadi pemerintah Samarkand. Kitabnya “Sunan Ad-Darimi” adalah termasuk di dalam enam buah kitab hadis yang terkemuka.
‏الزَّمَخشَرِيُّ (1075-1144 م)‏
‏أَحَدُ أَئِمَّةِ اللُّغَةِ وَالنَّحوِ وَالتَّفسِيرِ فِي تَارِيخِ الإِسلَامِ، صَنَّفَ أَكثَرَ مِن عَشرِ كُتُبٍ مِن أَشهَرِهَا “الكَشَّافُ” فِي تَفسِيرِ القُرآنِ.‏
Az-Zamakhsyari (1075-1144 Masehi) : Salah seorang dari pakar bahasa, nahwu dan tafsir di dalam sejarah Islam. Beliau telah mengarang lebih dari sepuluh buah kitab, di antara yang termasyhurnya ialah kitab tafsir al-Quran yang bernama “Al-Kasyaf”.
‏الشَّيبَانِيُّ (تُوُفِّيَ 821 م)‏
‏لُغَوِيٌّ كُوفِيٌّ وَعَالِمٌ بِلَهَجَاتِ العَرَبِ، لَهُ العَدِيدُ مِن الكُتُبِ الَّتِي عَوَّلَ عَلَيهَا عُلَمَاءُ مَذهَبِ الحَنَفِيَّةِ شَرحًا وَتَعلِيقًا.‏
Asy-Syaibani (meninggal dunia pada tahun 821 Masehi) : Seorang pakar bahasa dari pusat pengajian Kufi (Kufah). Beliau telah mengarang beberapa buah kitab yang menjadi panduan ulama-ulama mazhab Hanafi.
‏الشَّيخُ عَلِيُّ يُوسُفُ (1863-1913 م)‏
‏صَحَفِيٌّ مِصرِيٌّ، أَنشَأَ عِدَّةَ مَجَلَّاتٍ ذَاتَ تَأثِيرٍ سِيَاسِيٍّ كَبِيرٍ، عُرِفَ بِ”شَيخِ الصَّحَافَةِ الإِسلَامِيَّةِ. “‏
Ali Yusuf (1863-1913 Masehi) : Seorang wartawan Mesir. Beliau mengasaskan beberapa buah majalah politik yang mempunyai pengaruh besar sehingga beliau digelar sebagai “Tokoh Wartawan Islam”.
‏الشَّيخُ مُحَمَّد عَبدُهُ (1849-1905 م)‏
‏سِيَاسِيٌّ مِصرِيٌّ، مِن عُلَمَاءِ المُسلِمِينَ الدَّاعِينَ إِلَى التَّجدِيدِ وَالإِصلَاحِ، عَمِلَ مَفتِيًا لِلدِّيَارِ المِصرِيَّةِ، وَاشتَغَلَ بِالتَّدرِيسِ وَالتَّألِيفِ.‏
Muhammad Abduh (1849-1905 Masehi) : Seorang ahli politik Mesir. Beliau adalah salah seorang dari ulama-ulama Islam yang menyeru ke arah reformasi dan renovasi. Beliau pernah menjadi mufti Mesir serta senantiasa mengajar dan mengarang.
‏الصَّاحِبُ بنُ عَبَّادٍ (938-995 م)‏
‏أَدِيبٌ وَلُغَوِيٌّ وَشَاعِرٌ، مِن كِبَارِ الوُزَرَاءِ البُوَيهِيِّينَ، مِن كُتُبِهِ “المُحِيطُ” وَهُوَ مُعجَمٌ لُغَوِيٌّ فِي سَبعَةِ مُجَلَّدَاتٍ.‏
As-Sahib bin Abbad (938-995 Masehi) : Seorang sastrawan, ahli bahasa dan penyair yang terkemuka. Beliau adalah salah seorang menteri Buwaihi yang memegang jabatan penting. Beliau telah mengarang beberapa buah kitab, di antaranya ialah kamus bahasa yang bernama “Al-Muhit” dalam tujuh jilid.
‏الفَرَّاءُ (761-822 م)‏
‏إِمَامُ الكُوفِيِّينَ فِي النَّحوِ وَأَعلَمُهُم بِاللُّغَةِ وَفُنُونِ الأَدَبِ، صَنَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ مِنهَا كِتَابُ “مَعَانِي القُرآنِ. “‏
Al-Farra’ (761-822 Masehi) : Salah seorang pakar nahwu di pusat pengajian Kufi (Kufah) malah beliau adalah orang yang paling mahir di antara mereka tentang bahasa dan kesenian kesusasteraan pada masa tersebut. Beliau telah mengarang beberapa buah buku, di antaranya buku “Ma’ani Al-Quran” [Pengertian al-Quran].
‏الفَرَزدَقُ (تُوُفِّيَ 729 م)‏
‏شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ أُمَوِيٌّ، اِشتَهَرَ أُسلُوبُهُ بِالهِجَاءِ اللَّاذِعِ، نَشَأَ بَينَهُ وَبَينَ خَصمَيهِ جَرِير وَالأَخطَلِ مَعرَكَةُ الهِجَاءِ حَتَّى عُرِفُوا بِالمُثَلَّثِ الأُمَوِيِّ.‏
Al-Farazdaq (meninggal dunia pada tahun 729 Masehi) : Penyair Arab dari kerajaan Umaiyyah. Gayanya masyhur dengan sindiran yang pedas. Beliau pernah mengambil bahagian di dalam melawan dua orang penyair terkenal Jarir dan al-Akhtal sehingga mereka terkenal dengan gelaran “Tiga penjuru kerajaan Umaiyyah”.
‏الفَيرُوزآبَادِيُّ (1329-1415 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ اللُّغَةِ وَالأَدَبِ، وَلِيَ قَضَاءَ زُبَيدَ، أَشهَرُ آثَارِهِ “القَامُوسُ المُحِيطُ. “‏
Al-Fairuzabadi (1329-1415 Masehi) : Salah seorang pakar bahasa dan sastrawan yang terkemuka dan beliau pernah menjadi pemerintah Zabid. Beliau banyak menulis buku-buku, di antara yang termasyhurnya ialah “Al-Qamus Al-Muhit” [Kamus Muhit].
‏الكِسَائِيُّ (تُوُفِّيَ 805 م)‏
‏نَحوِيٌّ كُوفِيٌّ، أَحَدُ القُرَّاءِ السَّبعَةِ، مُؤَدِّبُ الرَّشِيدِ وَالأَمِينِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن عِشرِينَ كِتَابًا فِي النَّحوِ وَالقِرَاءَةِ.‏
Al-Kisa’ie (meninggal dunia pada tahun 805 Masehi) : Seorang ahli nahwu dari pusat pengajian Kufi (Kufah). Beliau adalah salah seorang dari tujuh orang yang membaca al-Quran dalam bentuk yang berbeda tetapi benar. Beliau adalah gurunya Khalifah Harun ar-Rasyid dan Khalifah al-Ma’mun. Beliau telah mengarang lebih dari dua puluh buah kitab tentang nahu bahasa Arab dan bentuk bacaan al-Quran.
‏الكِندِيُّ (796-873 م)‏
‏مِن كِبَارِ فَلَاسِفَةِ العَرَبِ، عُنِيَ بِالرِّيَاضِيَّاتِ وَالمَنطِقِ وَالعُلُومِ الطَّبِيعِيَّةِ وَالفَلَكِ وَالمُوسِيقَى وَالفَلسَفَةِ، لَهُ كُتُبٌ كَثِيرَةٌ فِي شَتَّى فُرُوعِ المَعرِفَةِ.‏
Al-Kindi (796 – 873 Masehi) : Salah seorang dari ahli filsafat Arab yang terkemuka. Beliau dikenali dengan minatnya terhadap ilmu matematik, mantiq, sains fisika, astronomi, musik dan falsafah. Beliau telah mengarang beberapa buah kitab di dalam pelbagai bidang ilmu.
‏المَاتُرِيدِيُّ (توفي 944 م)‏
‏فَقِيهٌ حَنَفِيٌّ، مِن أَئِمَّةِ عِلمِ التَّوحِيدِ وَالتَّفسِيرِ وَأُصُولِ الفِقهِ، تُنسَبُ إِلَيهِ المَدرَسَةُ المَاتُرِيدِيَّةُ فِي عِلمِ الكَلَامِ لَهُ أَكثَرُ مِن سَبعِ مُؤَلَّفَاتٍ.‏
Al-Matiridi (meninggal dunia pada tahun 944 Masehi) : Seorang yang faqih di dalam mazhab Hanafi. Beliau adalah salah seorang dari pakar-pakar ilmu tauhid, tafsir dan usul fiqh. Beliau merupakan pengasas sekolah khusus dalam bidang tauhid “Sekolah Al-Maturidiah” dan beliau telah mengarang lebih dari tujuh buah buku.
‏المُبَرٍّدُ (826-898 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ النَّحوِ بِالبَصرَةِ، أَحَدُ الأَئِمَّةِ فِي الأَدَبِ وَالأَخبَارِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن سَبعِ كُتُبٍ أَهَمُّ مُؤَلَّفَاتِهِ “الكَامِلُ. “‏
Al-Mubarrad (826-898 Masehi) : Salah seorang dari pakar-pakar nahwu dari pusat pengajian Basrah. Beliau adalah salah seorang pakar di dalam sastra Arab. Beliau telah mengarang lebih da
ri tujuh buah buku, di antara yang terpentingnya ialah “Al-Kamil” [Yang Lengkap].
المُقرِيُّ (تُوُفِّيَ 1631 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ مِن أَهلِ تِلِمسَانَ، تُوُفِّيَ بِمِصرَ، مِن مُؤَلَّفَاتِهِ الكَثِيرَةِ “نَفحُ الطِّيبِ مِن غُصنِ الأَندَلُسِ الرَّطِيبِ. “‏
Al-Muqarri (meninggal dunia pada tahun 1631 Masehi) : Seorang ahli sejarah yang berasal dari Tilmisan tetapi meninggal dunia di Mesir. Beliau telah mengarang beberapa buah buku dan yang terpentingnya ialah “Nafhu At-Tayyibi Min Ghusni Al-Andalusi Al-Ratibi”.
‏المَقرِيزِيُّ (1364-1441 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ مِصرِيٌّ، وُلِدَ بِالقَاهِرَةِ وَتَوَلَّى القَضَاءَ فِيهَا، مِن أَهَمِّ كُتُبِهِ “النُّقُودُ الإِسلَامِيَّةُ القَدِيمَةُ”، تَرجَمَ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ.‏
Al-Maqrizi (1364-1441 Masehi) : Seorang ahli sejarah Mesir yang dilahirkan di Cairo dan menjadi pemerintah di sana. Beliau telah mengarang beberapa buah buku, yang terpentingnya ialah buku “An-Nuqud Al-Islamiah Al-Qadimah” (Mata uang Lama Islam) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
‏النَّسَائِيُّ (تُوُفِّيَ 915 م)‏
‏أَحَدُ الأَئِمَّةِ الحُفَّاظِ، شَافِعِيُّ المَذهَبِ، يُعَدُّ كِتَابُهُ “السُّنَنُ الكُبرَى” مِن كُتُبِ الحَدِيثِ المُعتَمَدَةِ.‏
Al-Nasa’ie (meninggal dunia pada tahun 915 Masehi) : Salah seorang dari penghafal hadis terkemuka dari mazhab Syafie yang berasal dari Khurasan. Kitabnya “As-Sunan Al-Kubra” [Sunan Yang Besar] adalah terdiri dari enam buah kitab hadis yang menjadi rujukan terpercaya.
‏النَّفرِيُّ (تُوُفِّيَ 965 م)‏
‏صُوفِيٌّ عِرَاقِيٌّ، اِشتَهَرَ بِكِتَابَيهِ “المَوَاقِفِ” وَ”المُخَاطَبَاتِ” فِي التَّصَوُّفِ.‏
Al-Nafri (meninggal dunia pada tahun 965 Masehi) : Seorang penulis Sufi Iraq yang terkenal dengan dua buah kitabnya “Al-Mawaqif” dan “Al-Mukhatabat” tentang tasawuf.
‏الوَاقِدِيُّ (747-822 م)‏
‏مِن أَقدَمِ المُؤَرِّخِينَ فِي الإِسلَامِ، كَانَ قَاضِيًا عَلَى بَغدَادَ، مِن مُؤَلَّفَاتِهِ “فَتحُ إِفرِيقِيَّةَ. “‏
Al-Waqidi (meninggal dunia pada tahun 747-822 Masehi) : Salah seorang dari pakar sejarah yang terkemuka di dalam sejarah Islam. Beliau pernah menjadi pemerintah di Baghdad. Di antara buku yang telah beliau karang ialah “Fathu Afriqiah” [Pembukaan Afrika].
‏بَدِيعُ الزَّمَانِ الهَمَذَانِيُّ (تُوُفِّيَ 1007 م)‏
‏كَاتِبٌ وَشَاعِرٌ عَرَبِيٌّ، مُؤَسِّسُ فَنِّ المَقَامَاتِ فِي الأَدَبِ العَرَبِيِّ، اِشتَهَرَ بِمَدحِ الأُمَرَاءِ وَالوُزَرَاءِ.‏
Badi’ az-Zaman al-Hamazani (698-1007 Masehi) : Seorang penulis dan penyair berbangsa Arab. Beliau merupakan pengasas kesenian berkutbah atau pengucapan dalam kebudayaan Arab dan sangat termasyhur dengan pujian terhadap para pemerintah dan menteri.
‏جَابِرُ بنُ حَيَّان (تُوُفِّيَ 815 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ وَكِيميَائِيٌّ مُسلِمٌ، يُعتَبَرُ “أَبَا الكِيميَاءِ العَرَبِيَّةِ”، لَهُ مِئَاتُ المُؤَلَّفَاتِ فِي الكِيميَاءِ، تُرجِمَ مُعظَمُهَا إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ وَاعتَمَدَ عَلَيهَا عُلَمَاءُ الغَربِ.‏
Jabir bin Hayyan (meninggal dunia pada tahun 815 Masehi) : Seorang ahli filsafat dan ahli kimia yang beragama Islam. Beliau dianggap “Bapak kimia Arab”. Beliau mempunyai beratus-ratus karang dalam bidang kimia, kebanyakannya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin serta diakui oleh para saintis barat.
‏جَرِيرٌ (653-733 م)‏
‏شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ أُمَوِيٌّ، اِشتَهَرَ بِهِجَاءِ خَصمَيهِ الأَخطَلِ وَالفَرَزدَقِ، حَتَّى عُرِفُوا ب “المُثَلَّثِ الأُمَوِيِّ “‏
Jarir (653-733 Masehi) : Seorang penyair berbangsa Arab yang hidup di zaman pemerintahan Umaiyyah. Beliau sangat terkenal dengan syair celaan ketika melawan dua orang penyair terkenal, Al-Akhtal dan Al-Farazdaq, sehingga mereka terkenal dengan gelaran, “Tiga penjuru kerajaan Umaiyyah”.
‏جَلَالُ الدِّينِ السُّيُوطِيُّ (1445-1505 م)‏
‏عَالِمٌ مِصرِيٌّ مَوسُوعِيٌّ، لَهُ نَحوُ 600 مُصَنَّفٍ فِي الفِقهِ وَالتَّفسِيرِ وَالحَدِيثِ وَاللُّغَةِ وَالتَّارِيخِ.‏
Jalaluddin as-Sayuti (1445-1505 Masehi) : Seorang pakar ensiklopedia dari Mesir. Beliau mempunyai kira-kira 600 buah buku dalam bidang fiqh, tafsir, hadis, bahasa dan sejarah.
‏جَمَالُ الدِّينِ الأَفغَانِيُّ (1838-1897 م)‏
‏مُحَمَّدُ بنُ صَفدَرٍ الحُسَينِيُّ، فَيلَسُوفٌ مُسلِمٌ، جَالَ فِي الشَّرقِ وَالغَربِ دَاعِيًا إِلَى الوَحدَةِ الإِسلَامِيَّةِ، أَنشَأَ جَرِيدَةَ “العُروَةِ الوُثقَى”، كَانَ عَارِفًا بِاللُّغَاتِ العَرَبِيَّةِ وَالفَارِسِيَّةِ وَالسِّنسِكرِيتِيَّةِ وَالتُّركِيَةِ وَتَعَلَّمَ الفَرَنسِيَّةَ وَالإِنجِلِيزِيَّةَ وَالرُّوسِيَّةَ. لَهُ “تَارِيخُ الأَفغَانِ” وَ “رِسَالَةٌ فِي الرَّدِّ عَلَى الدَّهرِيِّينَ” تَرجَمَهُمَا إِلَى العَرَبِيَّةِ، تِلمِيذُهُ الشَّيخُ مُحَمَّد عَبدُهُ.‏
Jamaluddin al-Afghani (1838-1897 Masehi) : Beliau adalah Muhammad bin Safdar al-Husaini. Seorang ahli filsafat beragama Islam. Beliau telah menjelajah ke timur dan barat untuk menyeru ke arah perpaduan Islam. Beliau telah mengasaskan akhbar “Al-Urwah Al-Wuthsqa”. Beliau mahir dalam bahasa Arab, Fersi, Sanskrit, Turki dan pernah belajar bahasa Perancis, Inggeris dan Rusia. Beliau mempunyai buku “Tarikh Al-Afghan” dan “Risalah Fi Ar-Raddi Ala Ad-Dahriyyin”. Kedua-duanya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh murid beliau, Syeikh Muhammad Abduh.
‏حَافِظُ إِبرَاهِيم (1872-1932 م)‏
‏شَاعِرٌ مِصرِيٌّ، يُعتَبَرُ أَحَدَ أَبرَزِ شُعَرَاءِ العَرَبِيَّةِ فِي العَصرِ الحَدِيثِ، لُقِّبَ بِشَاعِرِ النِّيلِ.‏
Hafiz Ibrahim (1872-1932 Masehi) : Seorang penyair dari Mesir, salah seorang di antara penyair dalam bahasa Arab yang terkemuka di zaman modern. Terkenal dengan gelaran “Penyair Sungai Nil”.
‏حَسَّانُ بنُ ثَابِتٍ (تُوُفِّيَ 674 م)‏
‏شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ مُخَضرَمٌ، كَانَ يَهجُو مَن يَهجُو الرَّسُولَ وَالإِسلَامَ وَلِذَلِكَ يُعتَبَرُ شَاعِرَ الرَّسُولِ.‏
Hassan bin Thabit (meninggal dunia pada tahun 674 Masehi) : Seorang penyair berbangsa Arab yang hidup dua zaman (Jahiliah dan Islam). Beliau mencela sesiapa yang mencela Rasulullah dan agama Islam, oleh itu beliau dianggap penyair Rasulullah s.a.w.
‏رِفَاعَةُ الطَّهطَاوِيُّ (1801-1873 م)‏
‏رِفَاعَةُ رَافِعُ بنُ بَدَوِيٍّ بنِ عَلِيٍّ الطَّهطَاوِيُّ، عَالِمٌ وَصَحَفِيٌّ مِصرِيٌّ، يُعتَبَرُ مِن رُوَّادِ النَّهضَةِ الفِكرِيَّةِ الحَدِيثَةِ فِي مِصرَ، أَنشَأَ جَرِيدَةَ الوَقَائِعِ المِصرِيَّةَ، أَلَّفَ وَتَرجَمَ عَن الفَرَنسِيَّةِ كُتُبًا كَثِيرَةً.‏
Rifa’ah At-Tahtawi (1801-1873 Masehi) : Beliau adalah Rifa’ah Rafi’ bin Badawi bin Ali At-Tahtawi, seorang yang alim dan seorang wartawan yang berasal dari Mesir. Beliau dianggap sebagai salah seorang daripada pelopor kebangkitan pemikiran modern di Mesir. Beliau adalah pengasas akhbar “Al-Waqa’ik Al-Misriyah” [Akhbar Mesir]. Beliau banyak mengarang buku serta menterjemah buku dari bahasa Perancis.
‏زِريَابٌ (تُوُفِّيَ 845 م)‏
‏نَابِغَة مُوسِيقِيٌّ وَشَاعِرٌ، عَارِفٌ بِأَحوَالِ المُلُوكِ وَسِيَرِ الخُلَفَاءِ وَنَوَادِرِ العُلَمَاءِ، هُوَ الَّذِي جَعَلَ فِي العُودِ خَمسَةَ أَوتَارٍ وَهُوَ أَوَّلُ مَن اِستَخدَمَ الكُورَس فِي الغِنَاءِ.‏
Ziryab (meninggal dunia pada tahun 845 Masehi) : Seorang ahli musik dan penyair yang pintar. Beliau sangat peka terhadap hal ihwal Raja-raja, sirah-sirah Khalifah dan ulama-ulama anekdot (ulama yang mempunyai kisah pendek). Beliaulah pencetus ide memasang lima utas tali pada kecapi (gambus) dan beliaulah orang pertama yang menggunakan korus di dalam nyanyian.
‏زَكَرِيَّا القَزوِينِيُّ (1208-1283 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ جُغرَافِيٌّ مُسلِمٌ، لَهُ مُصَنَّفَاتٌ فِي عِلمِ الطَّبِيعَةِ وَنَشأَةِ الكَونِ وَالسِّيَاسَةِ وَالتَّارِيخِ.‏
Zakaria Al-Qazwini (1208-1283 Masehi) : Ahli sejarah dan geografi Islam. Beliau banyak mengarang buku-buku yang berkaitan dengan ilmu fisika, ilmu kosmologi (ilmu yang berkaitan dengan pembentukan alam), politik dan sejarah.
‏سِيبَوَيهِ (تُوُفِّيَ 797 م)‏
‏عَالِمٌ نَحوِيٌّ فَارِسِيٌّ، يُعَدُّ مِن أَكبَرِ عُلَمَاءِ النَّحوِ العَرَبِيِّ، وَضَعَ كِتَابًا فِي النَّحوِ يُعرَفُ بِاسمِ (كِتَابِ سِيبَوَيهِ).‏
Sibawaih (meninggal dunia pada tahun 797 Masehi) : Seorang ulama nahwu yang berasal dari Fersi. Beliau adalah salah seorang dari ulama-ulama nahwu Arab yang terkemuka. Beliau telah mengarang kitab nahwu yang dikenali dengan nama “Kitab SiBawaih”.
‏شَمسُ الدِّينِ المَقدِسِيُّ (تُوفِّيَ 990 م)‏
‏جُغرَافِيٌّ وَرَحَّالَة عَرَبِيٌّ، خَاتِمَةُ الجُغرَافِيِّينَ الكِبَارِ، صَاحِبُ “أَحسَنِ التَّقَاسِيمِ فِي مَعرِفَةِ الأَقَالِيمِ. “‏
Syamsuddin Al-Maqdisi (meninggal dunia pada tahun 990 Masehi) : Seorang ahli geografi dan penjelajah Arab. Beliau merupakan orang terakhir dari kalangan ahli-ahli geografi yang terkemuka. Beliau telah mengarang buku “Ahsan At-Taqasim Fi Ma’rifah Al-Aqalim” [Buku Terbaik Untuk Mengetahui Negara].
‏شِهَابُ الدِّينِ الأَلُوسِيُّ (1802-1854 م)‏
‏أَدِيبٌ وَعَالِمُ تَفسِيرٍ عَرَبِيٌّ، صَاحِبُ “رُوحِ المَعَانِي” فِي تَفسِيرِ القُرآنِ الكَرِيمِ.‏
Shihabuddin Al-Alusi (1802-1854 Masehi) : Seorang sastrawan dan ulama tafsir Arab. Beliau telah mengarang kitab “Ruh Al-Ma’ani” tentang tafsir al-Quran.
‏صَفِيُّ الدِّينِ الحِلِّيُّ (1277-1349 م)‏
‏شَاعِرٌ عِرَاقِيٌّ مِن الكِبَارِ، لَهُ دِيوَانُ “دُرَرُ النُّحُورِ”، وَفِيهِ 29 قَصِيدَةً كُلٌّ مِنهَا 29 بَيتًا، تَبدَأُ أَبيَاتُ كُلِّ قَصِيدَةٍ وَتَنتَهِي بِحَرفٍ مِن الحُرُوفِ الهِجَائِيَّةِ المُسَلسَلَةِ.‏
Safiuddin Al-Hiliy (1277-1349 Masehi) : Seorang penyair Iraq yang terkemuka. Beliau telah mengarang beberapa buah himpunan (dewan) syair di antaranya ialah Dewan “Durar An-Nuhur” [Kalung Berlian] yang terdiri dari 29 qasidah. Setiap qasidah mengandung 29 bait syair dan bait syair setiap qasidah tersebut bermula dan berakhir mengikut abjad secara tersusun.
‏عَبَّاسُ بنُ فِرنَاسُ (تُوُفِّيَ 887 م)‏
‏مُختَرِعٌ عَرَبِيٌّ أَندَلُسِيٌّ، أَدخَلَ المُوسِيقَى الشَّرقِيَّةَ إِلَى الأَندَلُسِ، اِستَنبَطَ اَلزُّجَاجَ مِن الحِجَارَةِ، صَنَعَ آلَةً لِحِسَابِ الزَّمَنِ، أَوَّلُ مَن قَامَ بِمُحَاوَلَةٍ لِلطَّيَرَانِ بِرِدَاءٍ مِن رِيشٍ.‏
Abbas bin Firnas (meninggal dunia pada tahun 887 Masehi) : Seorang pencipta Arab yang berasal dari Andalusia. Beliau telah memperkenalkan musik timur di Andalusia. Beliau menghasilkan kaca dari batu dan mencipta mesin untuk menghitung waktu. Beliau adalah orang pertama yang mencoba terbang memakai bulu burung.
عَبَّاس مَحمُود العَقَّاد (1889-1964 م)‏
‏نَاقِدٌ وَصَحَافِيٌّ وَشَاعِرٌ مِصرِيٌّ، مِن المُجَدِّدِينَ، لَهُ سِلسِلَةُ سِيَرِ أَعلَامِ الإِسلَامِ، وَمِنهَا “عَبقَرِيَّةُ مُحَمَّدٍ”، “عَبقَرِيَّةُ عُمَرَ. “‏
Abbas Mahmud Al-Aqqad (1889-1964 Masehi) : Seorang pengulas, wartawan dan penyair Mesir. Beliau adalah terdiri dari orang-orang yang membuat pembaharuan. Beliau telah mengarang buku “Siar A’lam Al-Islam” [Perangkaan Biografi Umat Islam Yang Terkemuka], “Abqariyyah Muhammad” [Kebijaksanaan Muhammad] dan “Abqariyyah Umar” [Kebijaksanaan Umar].
‏عَبدُ الرَّحمَنِ الجَبَرتِي (1754-1822 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ مِصرِيٌّ، أَشهَرُ مَن أَرَّخَ لِلحَملَةِ الفَرَنسِيَّةِ عَلَى مِصرَ (1798 م)، تُرجِمَت كُتُبُهُ إِلَى الفَرَنسِيَّةِ.‏
Abdul Rahman Al-Jabarti (1754-1822 Masehi) : Seorang ahli sejarah Mesir yang sangat dikenali dengan catatannya tentang peristiwa Perancis menyerang Mesir pada (1798). Buku-bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis.
‏عَبدُ الرَّحمَنِ الكَوَاكِبِيُّ (1849-1902 م)‏
‏صَحَافِيٌّ وَأَدِيبٌ سُورِيٌّ، اِشتَهَرَ بِتَحَرُّرِهِ وَدَعوَتِهِ إِلَى النَّهضَةِ وَالإِصلَاحِ.‏
Abdul Rahman Al-Kawakibi (1849-1902 Masehi) : Seorang wartawan dan sastrawan Syria yang sangat dikenali dengan sikap keterbukaan serta seruannya ke arah kesadaran dan perubahan.
‏عَبدُ المَلِكِ بنُ هِشَامٍ (تُوُفِّيَ 828 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ مُسلِمٌ عَرَبِيٌّ، أَدِيبٌ ، رَاوِيَةٌ لِلأَشعَارِ، عَالِمٌ بِالأَنسَابِ وَاللُّغَةِ وَالنَّحوِ وَالأَخبَارِ،، صَاحِبُ كِتَابِ “السِّيرَةِ النَّبَوِيَّةِ” المَعرُوفِ بِ “سِيرَةِ اِبنِ هِشَامٍ. “‏
Abdul Malik bin Hisyam (meninggal dunia pada tahun 828 Masehi) : Seorang Islam dari bangsa Arab yang merupakan ahli sejarah, sastrawan, pendeklamasi syair serta seorang yang alim tentang nasab, bahasa dan nahwu bahasa Arab. Beliau telah mengarang buku “As-Sirah An-Nabawiyyah” [Sirah Nabi] yang dikenali dengan “Sirah Ibnu Hisyam”.
‏عِزُّ الدِّينِ بنُ الأَثِيرِ (1160-1233 م)‏
‏إِمَامٌ فِي الحَدِيثِ، وَمُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ كَبِيرٌ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ وَمِن آثَارِهِ “الكَامِلُ” فِي التَّارِيخِ.‏
Izuddin bin Al-Athir (1160-1233 Masehi) : Seorang ulama hadis dan ahli sejarah Arab yang terkemuka. Beliau telah mengarang beberapa buah buku, di antaranya ialah buku sejarah yang bernama:”Al-Kamil” [Yang Lengkap].
‏عَلِيُّ مُبَارَك (1823-1893 م)‏
‏عَالِمٌ مِصرِيٌّ، أَحَدُ أَركَانِ النَّهضَةِ العِلمِيَّةِ فِي مِصرَ، عَمِلَ عَلَى إِنشَاءِ المَطبَعَةِ العَرَبِيَّةِ، وَدَارِ العُلُومِ.‏
Ali Mubarak (1823-1893 Masehi) : Seorang pakar dari Mesir dan salah seorang daripada pakar-pakar terkemuka yang mengasaskan gerakan saintifik di Mesir. Beliau telah berusaha menubumhkan pusat percetakan Arab dan Darul Ulum.
‏عِمَادُ الدِّينِ الكَاتِبُ (العِمَادُ الأَصفَهَانِيُّ) (1125-1200 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ مِن أَكَابِرِ الكُتَّابِ، لَازَمَ صَلَاحَ الدِّينِ الأَيُّوبِيَّ وَأَرَّخَ لِأَخبَارِهِ وَحُرُوبِهِ.‏
Imaduddin Al-Katib [Al-Imad Al-Asfahani] (1125-1200 Masehi) : Seorang ahli sejarah dan salah seorang dari penulis-penulis terkemuka. Beliau senantiasa mengiringi Salahuddin dan mencatat sejarahnya serta sejarah peperangannya.
‏فَخرُ الدِّينِ الرَّازِي (1150-1209 م)‏
‏إِمَامٌ مُفَسِّرٌ وَفَيلَسُوفٌ وَطَبِيبٌ ، مِن أَشهَرِ مُفَسِّرِي القُرآنِ، لَهُ عَشَرَاتُ المُؤَلَّفَاتِ بِالعَرَبِيَّةِ وَالفَارِسِيَّةِ، أَهَمُّهَا “مَفَاتِيحُ الغَيبِ” فِي تَفسِيرِ القُرآنِ.‏
Fakhruddin Ar-Razi (1150-1209 Masehi) : Seorang Imam, ahli filsafat dan seorang doktor. Beliau adalah seorang pentafsir al-Quran yang terkemuka. Beliau telah mengarang beberapa buah kitab di dalam bahasa Arab dan Fersi, di antara yang terpentingnya ialah kitab tafsir “Mafatih Al-Ghaib” [Kunci Perkara Yang Ghaib].
‏كَعبُ بنُ زُهَيرٍ (تُوُفِّيَ 647 م)‏
‏مِن شُعَرَاءِ صَدرِ الإِسلَامِ، هَجَا النَّبِيَّ، ثُمَّ أَعلَنَ إِسلَامَهُ وَأَنشَأَ قَصِيدَتَهُ اللَّامِيَّةَ فِي مَدِيحِ النَّبِيِّ.‏
Kaab bin Zuhair (meninggal dunia pada tahun 647 Masehi) : Salah seorang dari penyair zaman kebangkitan Islam. Pada zaman tersebut beliau banyak menghina Nabi tetapi setelah beliau memeluk Islam beliau mencipta syairnya “Al-Lamiah” yang banyak memuji Nabi.
‏مُحَمَّدُ بنُ أَحمَدَ الخُوَارِزمِيُّ (تُوُفِّيَ 997 م)‏
‏عَالِمٌ وَبَاحِثٌ خُرَاسَانِيٌّ مُسلِمٌ، أَوَّلُ مَن أَلَّفَ مَوسُوعَةً بِالعَرَبِيَّةِ أَسمَاهَا “مَفَاتِيحَ العُلُومِ. “‏
Muhammad bin Ahmad Al-Khawarizmi (meninggal dunia pada tahun 997 Masehi) : Seorang saintis Islam dan penyelidik yang berasal dari Khurasan. Beliau adalah orang yang pertama mengarang ensiklopedia di dalam bahasa Arab yang dinamakan dengan “Mafatih Al-UIum” [Kunci Pengetahuan].
‏مُحَمَّدُ بنُ إِسحَاقَ (تُوُفِّيَ 768 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ، مِن حُفَّاظِ الحَدِيثِ وَكَانَ مِن أَحسَنِ النَّاسِ سَوقًا لِلأَخبَارِ، صَاحِبُ كِتَابِ “السِّيرَةِ النَّبَوِيَّةِ” المَعرُوفِ ب “سِيرَةِ اِبنِ إِسحَاقَ. “‏
Muhammad bin Ishak (meninggal dunia pada tahun 768 Masehi) : Seorang ahli sejarah Arab, salah seorang dari penghafal hadis dan beliau adalah perawi terbaik pada masa tersebut. Beliau telah mengarang kitab “As-Sirah An-Nabawiyyah” [Sirah Nabi] yang dikenali dengan “Sirah Ibnu Ishak”.
‏مُحَمَّدُ بنُ مُوسَى الخُوَارِزمِيُّ (780-850 م)‏
‏يُنعَتُ بِالأُستَاذِ، عَالِمٌ رِيَاضِيٌّ فَلَكِيٌّ جُغرَافِيٌّ مُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ، يُعتَبَرُ وَاضِعَ عِلمِ الجَبرِ، لَهُ العَدِيدُ مِن الكُتُبِ المُتَرجَمَةِ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ.‏
Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-850 Masehi) : Beliau digelar sebagai [Profesor]. Beliau adalah ahli matematika, astronomi, geografi dan sejarah Arab. Beliau dianggap sebagai pengasas aljabar. Beliau telah mengarang beberapa buah buku tentang bidang-bidang di atas termasuk sains seterusnya beliau menterjemahkannya pula ke bahasa Latin.
‏مَحمُود سَامِي البَارُودِي (1840-1904 م)‏
‏شَاعِرٌ مِصرِيٌّ كَبِيرٌ، اِمتَازَ شِعرُهُ بِالسُّهُولَةِ وَالبَلَاغَةِ، مِن أَركَانِ النَّهضَةِ الشِّعرِيَّةِ فِي الوَطَنِ العَرَبِيِّ.‏
Mahmud Sami Al-Barudi (1840-1904 Masehi) : Seorang penyair terkemuka Mesir. Syairnya berbentuk mudah dan fasih (balaghah). Beliau adalah salah seorang penyumbang syair terkemuka ke dalam gerakan perkembangan syair di negara-negara Arab.
‏نَصرُ بنُ عَاصِم (تُوُفِّيَ 708 م)‏
‏فَقِيهٌ وَنَحوِيٌّ عَرَبِيٌّ، مِن أَوَائِلِ وَاضِعِي النَّحوِ العَرَبِيِّ، وَأَوَّلُ مَن نَقَّطَ المَصَاحِفَ.‏
Nasr bin Asim (meninggal dunia pada tahun 807 Masehi) : Seorang yang faqih dan ahli nahwu Arab. Beliau dianggap sebagai salah seorang dari pakar-pakar bahasa yang mula-mula menggariskan nahwu bahasa Arab dan orang pertama yang meletakkan titik pada ayat-ayat al-Quran.
‏نُصَيرُ الدِّينِ الطُّوسِيُّ (1201-1274 م)‏
‏عَالِمٌ فَلَكِيٌّ وَرِيَاضِيٌّ مُسلِمٌ، صَنَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ بِالعَرَبِيَّةِ وَالفَارِسِيَّةِ.‏
Nusair Ad-Din At-Tausi (1201 – 1274 Masehi) : Seorang ahli astronomi dan ahli matematik Islam. Beliau telah mengarang beberapa buah buku tentang matematik, astronomi dan agama dalam bahasa Arab dan Farsi sehingga beliau dianggap sebagai tokoh untuk kedua kebudayaan Arab dan Fersi.
‏وَاصِلُ بنُ عَطَاء (تُوُفِّيَ 748 م)‏
‏يُنسَبُ لَهُ مَذهَبُ المُعتَزِلَةِ، لَهُ الفَضلُ فِي الرَّدِّ عَلَى اليَهُودِ وَالنَّصَارَى وَالآرَاءِ المُخَالِفَةِ لِلإِسلَامِ، لَهُ عِدَّةُ تَصَانِيفَ.‏
Wasil bin Atta’ (meninggal dunia pada tahun 748 Masehi) : Mazhab Muktazilah dinisbahkan kepada beliau. Beliau mempunyai kelebihan di dalam menyangkal orang-orang Yahudi, Nasrani (Kristian) dan pandangan-pandangan yang bertentangan dengan Islam. Beliau telah mengarang beberapa buah buku.
‏يَاقُوتُ الحَمَوِيُّ (1179-1229 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَجُغرَافِيٌّ، عَاشَ فِي حَلَب، مِن أَشهَرِ مُؤَلَّفَاتِهِ “مُعجَمُ البُلدَانِ. “‏
Yaqut Al-Hamawi (1178-1229 Masehi) : Seorang ahli sejarah dan ahli geografi. Beliau tinggal di Halab. Beliau telah mengarang beberapa buah buku, di antara buku yang termasyhurnya ialah “Mu’jam Al-Buldan” [Kamus Kenegaraan].

Minggu, 16 Mei 2010

Biografi Singkat Para Tokoh-Tokoh Islam




أَبُو الأَسوَدِ الدُّؤَلِيُّ (605-688 م)‏
‏مِن التَّابِعِينَ، وَلِيَ إِمَارَةَ البَصرَةِ فِي عَهدِ عَلِيِّ بنِ أَبِي طَالِب وَكَانَ شَاعِرًا وَنَحوِيًّا عَرَبِيًّا، يُعتَبَرُ وَاضِعَ عِلمِ النَّحوِ العَرَبِيِّ وَقَوَاعِدِهِ، كَانَ مَعدُودًا مِن الفُقَهَاءِ وَكَانَ خَطِيبًا عَالِمًا.‏
Abu al-Aswad ad-Du’ali (605-688 Masehi) : Salah seorang Tabi’in. Beliau pernah dilantik menjadi gabenur Basrah pada zaman pemerintahan Saidina Ali bin Abi Talib. Beliau adalah seorang penyair terkenal dan pakar bahasa Arab, dianggap salah seorang pengasas ilmu nahu dan qawaid (kaedah) bahasa Arab. Beliau jugaserta alim. merupakan ahli fiqh, khatib
‏أَبُو الحَسَنِ الأَشعَرِيُّ (تُوُفِّيَ 936 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ المُتَكَلِّمِينَ، وَازَنَ بَينَ أَدِلَّةِ الفُقَهَاءِ وَآرَاءِ المُعتَزِلَةِ، يُنسَبُ إِلَيهِ مَذهَبُ الأَشَاعِرَةِ، أَلَّفَ حَوَالِي تِسعَةِ كُتُبٍ، مِن مُؤَلَّفَاتِهِ “الإِبَانَةُ عَن أُصُولِ الدِّيَانَةِ. “‏
Abu al-Hasan al-Asy’ariy (Meninggal dunia pada tahun 963 Masehi) : Di antara imam dalam ilmu usuluddin, beliau telah membuat perbandingan di antara dalil-dalil (pendapat) ahli fiqh dan mu’tazilah. Pengasas mazhab al-Asyaa’irah, beliau telah mengarang 9 buah kitab dan di antara karangan beliau ialah: “Al-Ibanah An Usul Ad-Diyaanah” (Penjelasan terhadap dasar2 agama)
‏أَبُو الحَسَنِ المَسعُودِيُّ (تُوُفِّيَ 957 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَجُغرَافِيٌّ وَرَحَّالَةٌ بَغدَادِيٌّ، رَحَلَ إِلَى بِلَادٍ كَثِيرَةٍ ثُمَّ اِستَقَرَّ فِي مِصرَ حَتَّى وَفَاتِهِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن عَشرِ كُتُبٍ تُنَاقِشُ تَارِيخَ الأُمَمِ. كُتُبُهُ عَلَى قَدرٍ كَبِيرٍ مِن الأَهَمِّيَّةِ.‏
Abu al-Hasan al-Mas’udi (meninggal dunia tahun 957 Masehi) : Pengkaji sejarah, geografi dan penjelajah dari Baghdad. Beliau telah menjelajah ke beberapa buah negeri sebelum menetap di Mesir sehingga meninggal dunia di sana. Beliau juga telah mengarang lebih dari 10 buah buku mengenai sejarah berbagai bangsa. Buku-buku beliau banyak memberikan banyak manfaat.
‏أَبُو الرَّيحَانِ البَيرُونِيُّ (973-1048 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَرِيَاضِيٌّ وَعَالِمُ فَلَكٍ عَرَبِيٌّ وَجُغرَافِيٌّ وَطَبِيبٌ وَصَيدَلِيٌّ، مِن أَعظَمِ عُلَمَاءِ الإِسلَامِ، وَقَد وُصِفَ بِأَنَّهُ أَعظَمُ عَقلِيَّةٍ عَرَفَهَا التَّارِيخُ، وَهُوَ أَوَّلُ مِن قَالَ إِنَّ الأَرضَ تَدُورُ حَولَ مِحوَرِهَا، صَنَّفَ كُتُبًا تَربُو عَن المِائَةِ وَالعِشرِينَ.‏
Abu ar-Raihan al-Bairuni (973-1048 Masehi) : Seorang pakar sejarah, matematik, astronomi, geografi, kedoktoran dan farmasi bangsa Arab. Salah seorang alim ulama Islam yang terkenal. Mengikut sejarah, beliau merupakan seorang ahli sains terkenal dan orang pertama yang menyatakan bahawa bumi beredar mengelilingi poros. Beliau telah mengarang lebihdari 120 buah buku. 
‏أَبُو الطَّيِّبِ المُتَنَبِّي ( 915-965 م)‏
‏مِن كِبَارِ شُعَرَاءِ العَرَبِ، إِمَامُ الطَّرِيقَةِ الإِبدَاعِيَّةِ فِي الشِّعرِ العَرَبِيِّ، اِشتَهَرَ بِقَصَائِدِ المَدِيحِ وَالحِكمَةِ وَحُبِّهِ لِلمُغَامَرَةِ، يَعُدُّهُ العَرَبُ أَشعَرَ الإِسلَامِيِّينَ.‏
Abu at-Tayyib al-Mutanabbi (915-965 Masehi) : Beliau di antara penyair Arab yang terkenal, seorang pakar terhadap kaedah mencipta syair Arab. Beliau sangat terkenal dengan qasidah, kata-kata hikmat dan kecintaan terhadap pengembaraan. Orang-orang Arab menganggap beliau sebagai “Penyair Islam yang terkenal”.
‏أَبُو العَتَاهِيَةِ ( 748-825 م)‏

‏شَاعِرٌ مُسلِمٌ، اِعتَزَلَ الغَزَلَ وَالمَدحَ وَاتَّجَهَ إِلَى الزُّهدِ، كَانَ لَهُ مَكَانَةٌ عَالِيَةٌ عِندَ هَارُونَ الرَّشِيدِ.‏ Abu al-Atahiah (748-825 Masehi) : Seorang penyair Islam, Syair berbentuk asmara dan puji-pujian ditinggalkan dan menitikberatkan kepada kezuhudan. Belaiu mendapat sanjungan yang tinggi di sisi Khalifah Harun ar-Rasyid.

‏أَبُو العَلَاءِ المَعَرِّي ( 973-1057 م)‏
‏شَاعِرٌ وَفَيلَسُوفٌ مُسلِمٌ، كَانَ عَالِمًا بِالأَديَانِ وَالمَذَاهِبِ وَفِي عَقَائِدِ الفِرَقِ وَكَانَ آيَةً فِي مَعرِفَةِ التَّارِيخِ وَالأَخبَارِ، عَاشَ زَاهِدًا، دَعَا نَفسَهُ “رَهِينَ المَحبَسَينِ”، صَنَّفَ أَكثَرَ مِن سَبعِينَ كِتَابًا وَالعَدِيدَ مِن الدَّوَاوِينَ الشِّعرِيَّةِ، تُرجِمَت كُتُبُهُ إِلَى لُغَاتٍ كَثِيرَةٍ.‏
Abu al-Ala’ Al-Ma’arri (973-1057 Masehi) : Seorang penyair dan ahli falsafah Islam. Alim dalam bidang agama, mazhab-mazhab dan pegangan setiap kumpulan agama. Seorang yang sangat mahir dalam bidang sejarah. Hidup di dalam kezuhudan dan menggelarkan dirinya sebagai “Tawanan di dalam dua penjara”. Beliau telah mengarang lebihdari 70 buah buku dan beberapa buah antologi (diwan) syair. Buku-buku beliau telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. 
‏أَبُو الفَرَجِ الأَصفَهَانِيِّ ( 897-967 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ الأَدَبِ وَالتَّارِيخِ وَاللُّغَةِ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ مِن أَهَمِّهَا كِتَابُ “الأَغَانِي”، دَوَّنَ فِيهِ التَّارِيخَ بِأُسلُوبٍ دَقِيقٍ.‏
Abu al-Faraj al-Asbahani (897-967 Masehi) : Di antara pakar-pakar terkemuka di dalam bidang sastra, sejarah dan bahasa. Beliau telah mengarang beberapa buah kitab dan yang paling terkenal di antaranya ialah “Al-Aghani” [Lagu-lagu] yang mana beliau mencatatkan tentang sejarah secara saintifik dan terperinci.
‏أَبُو القَاسِمِ الزَّهرَاوِيُّ (1030-1106 م)‏
‏أَكبَرُ الجَرَّاحِينَ العَرَبِ فِي زَمَانِهِ، أَوَّلُ مَن أَلَّفَ فِي الجِرَاحَةِ عِندَ العَرَبِ كَكِتَابِ “التَّصرِيفِ لِمَن عَجَزَ عَن التَّألِيفِ”، اِستَحدَثَ آلَاتٍ جِرَاحِيَّةً كَثِيرَةً، شَمَلَ نُبُوغُ الزَّهرَاوِيِّ كُلَّ فُرُوعِ الطِّبِّ وَالصِّنَاعَاتِ المُلحَقَةِ بِهِ، تُرجِمَت كُتُبُهُ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ وَالعِبرِيَّةِ وَالفَرَنسِيَّةِ وَالإِيطَالِيَّةِ.‏
Abu al-Qasim az-Zahrawi (1030-1106 Masehi) : Di antara pakar-pakar bedah yang paling mahir di negeri-negeri Arab pada zaman beliau. Orang pertama yang mengarang berkenaan dengan pembedahan di kalangan bangsa Arab seperti, “At-Tasrif Liman Ajaz An At-Ta’lif”. Beliau telah mencipta banyak alat-alat pembedahan yang baru. Kelebihan az-Zahrawi merangkumi setiap bentuk ilmu perobatanserta peralatan-peralatannya. Buku-buku beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, Ibrani, Perancis dan Itali.
‏أَبُو الوَفَاءِ البُوزَجَانِيُّ (940-998 م)‏
‏مُهَندِسٌ فَلَكِيٌّ، أَعظَمُ رِيَاضِيِّي العَرَبِ قَاطِبَةً، أَحَدُ المُتَرجِمِينَ العِظَامِ مِن اليُونَانِيَّةِ، أَلَّفَ حَوَالَي خَمسَةِ كُتُبٍ، مِن آثَارِهِ “الهَندَسَةُ. “‏
Abu al-Wafa’ al-Buzjani (940-998 Masehi) : Seorang ahli astronomi dan ahli matematik Arab paling terkemuka yang pernah ada. Beliau merupakan salah seorang penterjemah yang mahir dari Yunani (Greece). Beliau telah mengarang kira-kira 5 buah buku dan yang terkenal di antaranya ialah, “Al-Handasah” [geometri].
‏أَبُو بَكرٍ البَيطَارِ (تُوُفِّيَ 1340 م)‏
‏طَبِيبٌ بَيطَرِيٌّ، كَانَ مُدَبِّرًا لِخَيلِ النَّاصِرِ بنِ قَلَاوُونَ، كَانَ عَالِمًا بِأَمرَاضِ الخَيلِ، وَأَودَعَ تَجَارِبَهُ فِي كِتَابِ “كَاشِفِ الوَيلِ فِي مَعرِفَةِ أَمرَاضِ الخَيلِ. “‏
Abu Bakar al-Baitar (meninggal dunia pada tahun 1340 Masehi) : Seorang doktor veterinar (haiwan) dan penjaga kuda milik an-Nasir bin Qalawun, mahir mengenai penyakit-penyakit pada kuda. Beliau telah mencurahkan hasil penyelidikannya di dalambuku, “Kasyifu Al-Waili fi Ma’rifati Amradhi Al-Khaili” (Kajian menyeluruh untuk mengetahui tentang penyakit-penyakit kuda). 
‏أَبُو بَكرٍ البَيهَقِيُّ (تُوُفِّيَ 1066 م)‏
‏فَقِيهٌ شَافِعِيٌّ, لَهُ فَضلٌ كَبِيرٌ عَلَى المَذهَبِ الشَّافِعِيِّ لِكَثرَةِ تَصَانِيفِهِ, يُعتَبَرُ مِن كِبَارِ عُلَمَاءِ الحَدِيثِ, صَنَّفَ أَكثَرَ مِن عَشرِ كُتُبٍ, مِن أَهَمِّ تَصَانِيفِهِ “السُّنَنُ الكُبرَى. “‏
Abu Bakar al-Baihaqi (meninggal dunia pada tahun 1066 Masehi) : Seorang yang faqih dalam mazhab Syafie. Beliau mempunyai kelebihan dalam mazhab Syafie keranabuku-buku karangannya banyak membincangkan kaedah mazhab tersebut. Beliau juga dianggap sebagai ulama besar hadis dan telah mengarang lebih dari 10 buah buku. Di antara yang paling terkenal ialah, “As-Sunan al-Kubra”. 
‏أَبُو بَكر الرَّازِي (864-923 م)‏
‏مِن أَعظَمِ أَطِبَّاءِ الإِسلَامِ وَفَلَاسِفَتِهِم، بَرَعَ فِي الكِيميَاءِ وَالمُوسِيقَى وَنَظمِ الشِّعرِ وَالفَلَكِ، تَصَانِيفُهُ كَثِيرَةٌ أَنَافَت عَن المِائَتَي كِتَابٍ نِصفُهَا فِي الطِّبِّ، مِن أَشهَرِ كُتُبِهِ “الحَاوِي” وَرِسَالَةُ “الجُدَرِي وَالحَصبَةِ. “‏
Abu Bakar Ar-Razi (864-923 Masehi) : Tergolong di antara doktor-doktor dan ahli-ahli falsafah Islam yang terkemuka. Beliau sangat mahir di dalam bidang ilmu kimia, musik, mengarang syair dan astronomi. Beliaujuga telah mengarang lebih dari 200 buah buku dan sebahagian darinya berkenaan dengan kedoktoran. Di antara buku-buku yang termasyhur ialah, “Al-Hawi” dan risalah “Al-Judari wa Al-Hasbah” (penyakit cacar dan campak). 
‏أَبُو بَكرٍ الكَرخِيُّ (تُوُفِّيَ 1020 م)‏
‏عَالِمٌ رِيَاضِيٌّ مُسلِمٌ، مِن أَهلِ بَغدَادَ، لَهُ مُصَنَّفَاتٌ عَدِيدَةٌ فِي الجَبرِ وَالحِسَابِ، مِن أَهَمِّهَا كِتَابُ الكَافِي فِي الحِسَابِ.‏
Abu Bakar al-Karkhi (meninggal dunia pada tahun 1020 Masehi) : Ahli matematik Islam, tinggal di Baghdad. Kebanyakan karangan-karangan beliau adalah dalam bidang aljabar dan aritmetik. Di antara yang terkenal ialah, “Al-Kafi” [memadai] dalam bidang aritmetik.
‏أَبُو تَمَّامٍ (788-845 م)‏
‏شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ مِن الدَّولَةِ العَبَّاسِيَّةِ، بَلَغَ مِن الشِّعرِ مَبلَغًا لَم يُزَاحِمهُ فِيهِ أَحَدٌ، اِمتَازَ بِخَيَالِهِ الوَاسِعِ، ضَمَّنَ شِعرَهُ الكَثِيرَ مِن الحِكَمِ وَالأَمثَالِ، لَهُ عِدَّةُ دَوَاوِينَ مِن أَشهَرِهَا تِلكَ الَّتِي أَنشَدَهَا بَعدَ اِنتِصَارِ المُعتَصِمِ فِي وَقعَةِ “عَمُورِيَّة. “‏
Abu Tammam (788 – 845 Masehi) : Penyair Arab di zaman Abbasiah. Syair beliau mencapai tahap kecemerlangan paling tinggi dan tidak dapat ditandingi, mempunyai kelebihan melalui khayalan beliau yang meluas. Syair-syair beliau banyak mengandungi kata-kata hikmat dan perumpamaan. Beliau mempunyai beberapa buah dewan (antologi) syair dan di antara yang termasyhurnya ialah yang dialunkan setelah kemenangan Khalifah al-Muktasim di dalam peperangan Amuriah.
‏أَبُو جَعفَرٍ الخَازِنُ (تُوُفِّيَ 1010 م)‏
‏مِن كِبَارِ الفَلَكِيِّينَ فِي الإِسلَامِ عَالِمٌ بِالرِّيَاضِيَّاتِ وَالهَندَسَةِ أَلَّفَ أَكثَرَ مِن أَربَعِ كُتُبٍ مِن أَهَمِّهِم “المَسَائِلُ العَدَدِيَّةُ. “‏
Abu Jaafar al-Khazin (meninggal dunia pada tahun 1010 Masehi) : Salah seorang ahli astronomi Islam yang terkemuka. Beliau sangat alim di dalam matematik dan geometri (kajiukur). Beliau juga telah mengarang lebih dari empat buah buku dan di antara yang terpenting ialah “Al-Masa’il Al-Adadiah”.
‏أَبُو جَعفَرٍ الطُّوسِيُّ (995-1067 م)‏
‏مُفَسِّرٌ وَفَقِيهٌ شِيعِيٌّ مُؤَسِّسُ جَامِعَةِ النَّجَفِ تَعَرَّضَت كُتُبُهُ لِلتَّلَفِ عِدَّةَ مَرَّاتٍ مِن أَشهَرِ تَصَانِيفِهِ “البَيَانُ الجَامِعُ لِعُلُومِ القُرآنِ” وَ”الحَدِيثُ عِندَ الشِّيعَةِ. “‏
Abu Jaafar at-Tusi (995-1067 M) : Pentafsir dan ahli fiqh golongan Syiah, pengasas universiti An-Najaf. Buku-buku beliau hampir musnah beberapa kali dan di antara karangan beliau yang termasyhur ialah, “Al-Bayan Al-Jami’ Li Ulum Al-Quran” [uraian menyeluruh terhadap ulum al-Quran] dan “Al-Hadis Inda Asy-Syiah” [hadis di sisi Syiah].
‏أَبُو حَامِد الغَزَالِيُّ (تُوُفِّيَ 1111 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ وَعَالِمٌ مُسلِمٌ، لُقِّبَ بِ “حُجَّةِ الإِسلَامِ”، لَهُ أَكثَرُ مِن أَربَعَةَ عَشَرَ مُؤَلَّفًا، مِن أَشهَرِ كُتُبِهِ “إِحيَاءُ عُلُومِ الدِّينِ. “‏
Abu Hamid Al-Ghazali (meninggal dunia pada tahun 1111 Masehi) : Ahli falsafah dan ulama Islam, digelarkan dengan “Hujjatul Islam” [Pakar dalam Islam]. Beliau mempunyai lebih dari empat belas buah karangan dan di antara buku-buku beliau ialah “Ihya’ Ulum Ad-Din”.
‏أَبُو حَنِيفَةَ الدِّينَوَرِيُّ (تُوُفِّيَ 895 م)‏
‏مُهَندِسٌ وَمُؤَرِّخٌ وَفَيلَسُوفٌ وَعَالِمُ نَبَاتٍ عَرَبِيٌّ، قَالَ عَنهُ أَبُو حَيَّان التَّوحِيدِيُّ أَنَّهُ جَمَعَ بَينَ حِكمَةِ الفَلَاسِفَةِ وَبَيَانِ العَرَبِ. وَلَهُ فِي كُلِّ فَنٍّ سَاقٌ وَقَدَمٌ وَرِوَاءُ وَحِكَمٌ. صَنَّفَ مَا يَربُو عَن العَشرِ كُتُبٍ.‏
Abu Hanifah ad-Dainawari (meninggal dunia pada tahun 895 Masehi) : Jurutera, ahli sejarah, ahli falsafah dan saintis dalam bidang tumbuhan, berbangsa Arab. Abu Hayyan at-Tauhidi berkata: Beliau telah mengumpulkan di antara kata-kata hikmat ahli falsafah dan kefasihan bahasa Arab. Beliau memiliki kemahiran dalam segala bidang ilmu. Beliau juga telah mengarang lebih dari sepuluh buah buku.
‏أَبُو حَيَّانَ التَّوحِيدِيُّ (تُوُفِّيَ 1010 م)‏
‏كَاتِبٌ وَفَيلَسُوفٌ عَرَبِيٌّ مُعتَزِلِيٌّ مُتَصَوِّفٌ، مِن أَهلِ العَدلِ وَالتَّوحِيدِ، صَاحِبُ طِرَازٍ فَرِيدٍ فِي الكِتَابَةِ.‏
Abu Hayyan at-Tauhidi (meninggal dunia pada tahun 1010 Masehi) : Penulis dan ahli falsafah bangsa Arab yang berpegang dengan pegangan Muktazilah, sangat terkenal dengan keadilan dan berpegang teguh dengan ketauhidan Allah. Beliau mempunyai gaya tersendiri yang tidak dapat ditandingi di dalam bidang penulisan.
أَبُو دَاوُدَ السِّجِستَانِيُّ (817-889 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ الحَدِيثِ، لَهُ كِتَابُ “السُّنَنِ”، مِن الصِّحَاحِ السِّتَّةِ.‏
Abu Daud as-Sijastani (meninggal dunia pada tahun 817-889 M) : Salah seorang imam dalam bidang hadis. Beliau mempunyai kitab “As-Sunan” yang tergolong di antara enam buah kitab hadis sahih.
‏أَبُو ذُؤَيب الهُذَلِيُّ (تُوُفِّيَ 648 م)‏
‏شَاعِرٌ مُسلِمٌ فَحلٌ مُخَضرَمٌ، اِشتَرَكَ فِي فَتحِ إِفرِيقِيَّةَ “تُونُسُ الحَالِيَّةُ. “‏
Abu Zuaib al-Huzali (meninggal dunia pada tahun 648 M) : Penyair Islam yang hebat dan hidup di dalam dua generasi. Beliau telah mengambil bahagian di dalam pembukaan Afrika “Tunisia sekarang”.
‏أَبُو زَيدٍ البَلخِيٌّ (850-934 م)‏
‏عَالِمٌ فِي الفَلسَفَةِ وَالجُغرَافِيَا مُسلِمٌ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن أَربَعَةَ عَشَرَ كِتَابًا، اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “صُوَرُ الأَقَالِيمِ. “‏
Abu Zaid al-Balkhi (850-934 M): Ahli dalam filsafat dan geografi, telah mengarang lebih dari empat belas buah buku, dan bukunya yang terkenal adalah “Shuwar al-Aqaliim”.
‏أَبُو سُلَيمَانَ المَنطِقِيُّ (تُوُفِّيَ 990 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ وَعَالِمُ مَنطِقٍ عَرَبِيٌّ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ مِن أَهَمِّهَا “صُوَانُ الحِكمَةِ” سَجَّلَ فِيهِ تَارِيخَ الفَلسَفَةِ اليُونَانِيَّةِ وَالإِسلَامِيَّةِ.‏
Abu Sulaiman al-Mantiqi (meninggal dunia pada tahun 990 Masehi) : Ahli falsafah berbangsa Arab dan mahir di dalam ilmu mantiq. Beliau telah mengarang beberapa buah buku dan yang terkenalnya ialah, “Siwan Al-Hikmah” [pemelihara hikmat], di dalamnya mencatatkan sejarah falsafah Yunani dan falsafah Islam.
‏أَبُو عَبدِ اللَّهِ الإِدرِيسِيُّ (1100-1165 م)‏
‏رَحَّالَةٌ مَغرِبِيٌّ، عَالِمٌ بِالجُغرَافِيَا وَالطِّبِّ، مُؤَلَّفَاتُهُ مِن أَشهَرِ كُتُبِ الجُغرَافِيَا القَدِيمَةِ وَقَد تُرجِمَت إِلَى عِدَّةِ لُغَاتٍ أُورُوبِّيَّةٍ.‏
Abu Abdullah al-Idrisi (1100-1165 Masehi) : Seorang pengembara dari Morocco yang pakar dalam bidang geografi dan kedoktoran. Beliau telah mengarang beberapa buah dan di antara buku-buku yang termasyhurnya ialah buku geografi lama dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa Eropa.
‏أَبُو عُثمَانَ المَازِنِيُّ (تُوُفِّيَ 863 م)‏
‏لُغَوِيٌّ بَصرِيٌّ، مِن كِبَارِ عُلَمَاءِ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ، كَانَ وَرِعًا وَتَقِيًّا، لَهُ أَكثَرُ مِن سِتَّةِ مُصَنَّفَاتٍ مِن أَهَمِّهَا “التَّصرِيفُ. “‏
Abu Othman al-Mazini (meninggal dunia pada tahun 863 Masehi) : Seorang pakar bahasa dari Basrah, tergolong di antara ulama bahasa Arab yang terkemuka. Seorang yang wara’ dan penuh ketakwaan. Beliau mempunyai lebih dari enam buah karang dan di antara yang terpentingnya ialah “At-Tasrif”.
‏أَبُو عَلِيٍّ الخَيَّاطُ (تُوُفِّيَ 835 م)‏
‏فَلَكِيٌّ عَرَبِيٌّ مِن أَشهَرِ الفَلَكِيِّينَ فِي تَارِيخِ الإِسلَامِ، تُرجِمَت بَعضُ كُتُبِهِ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ.‏
Abu Ali al-Khayyat (meninggal dunia pada tahun 835 Masehi) : Ahli astronomi berbangsa Arab dan di antara ahli falak (astronomi) yang termasyhur di dalam sejarah Islam. Ahli-ahli astronomi Eropa mengenali beliau dengan nama al-Bohali. Setengah dari buku-buku karangan beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
‏أَبُو فِرَاسٍ الحَمدَانِيُّ (932-968 م)‏
‏أَمِيرٌ وَشَاعِرٌ وَفَارِسٌ، لَهُ وَقَائِعُ كَثِيرَةٌ، تَقَلَّدَ منبجا وَحَرَّانَ، أَسَرَهُ الرُّومُ فَنَظَمَ أَشهَرَ قَصَائِدِهِ “الرُّومِيَّاتِ. “‏
Abu Firas al-Hamdani (932-968 Masehi) : Seorang Amir, penyair dan pahlawan berkuda. Beliau pernah terlibat di dalam beberapa peperangan. Menjadi gubenur di Minbaja dan Harran. Beliau pernah ditawan oleh tentera Roma di mana dari itulah beliau telah menghasilkan qasidah yang paling masyhur “Ar-Romiyyat” (Wanita-wanita Rom).
‏أَبُو كَامِلٍ (تُوُفِّيَ 951 م)‏
‏(شُجَاعُ بنُ أَسلَمَ)، مُهَندِسٌ وَعَالِمُ حِسَابٍ مِصرِيٌّ، اشتَهَرَت مُؤَلَّفَاتُهُ فِي أُورُوبَّا.‏
Abu Kamil (meninggal dunia pada tahun 951 Masehi) : (Syuja’ bin Aslam), seorang pakar matematik dari Mesir. Karangan-karangan beliau sangat terkenal di Eropa.
‏أَبُو مِحجَن الثَّقَفِيُّ (تُوُفِّيَ 650 م)‏
‏شَاعِرٌ مُسلِمٌ وَفَارِسٌ شُجَاعٌ،أَبلَى بَلَاءً حَسَنًا فِي مَعرَكَةِ القَادِسِيَّةِ، أَشهَرُ شِعرِهِ فِي المَفَاخِرِ.‏
Abu Mihjan Ath-Thaqafi (meninggal dunia pada tahun 650 Masehi) : Seorang penyair Islam dan pahlawan berkuda yang berani, pernah mengambil bahagian di dalam peperangan al-Qadisiah. Syair beliau yang termasyhur adalah syair kemegahan.
‏أَبُو مَعشَرٍ البَلخِيُّ (تُوُفِّيَ 788-886 م)‏
‏عَالِمٌ فَلَكِيٌّ، لَهُ دِرَاسَاتٌ فِي تَأثِيرِ النُّجُومِ فِي حَيَاةِ الإِنسَانِ، مُكتَشِفُ حَقِيقَةٍ عِلمِيَّةٍ تَتَعَلَّقُ بِالمَدِّ وَالجَزرِ، نَاقَشَ العَدِيدَ مِن الأَفكَارِ فِي مُؤَلَّفَاتِهِ.‏
Abu Ma’syar al-Balakhi (788-886 Masehi) : Seorang pakar astronomi. Beliau pernah mempelajari bahawa bintang-bintang memberi kesan dalam kehidupan manusia dan menemui fakta berhubung dengan pasang dan surut air. Beliau membincangkan pelbagai permasalahan di dalam karangan-karangannya.
‏أَبُو مَنصُورٍ الثَّعَالِبِيُّ (961-1038 م)‏
‏أَدِيبٌ وَلُغَوِيٌّ وَمُؤَرِّخٌ مِن الدَّولَةِ العَبَّاسِيَّةِ، صَنَّفَ كَثِيرًا مِن كُتُبِ الأَدَبِ وَالتَّارِيخِ وَاللُّغَةِ تَزِيدُ عَلَى التِّسعِينَ كِتَابًا مِن أَهَمِّهَا “يَتِيمَةُ الدَّهرِ فِي شُعَرَاءِ أَهلِ العَصرِ. “‏
Abu Mansur ath-Tha’alibi (961-1038 Masehi) : Sasterawan, pakar bahasa dan ahli sejarah pada masa pemerintahan kerajaan Abbasiah. Beliau banyak menulis buku-buku berkenaan dengan sastera, sejarah dan bahasa. Karangan-karangan beliau lebih dari sembilan puluh buah buku dan di antara yang terpenting ialah “Yatimatu Ad-Dahri Fi Syu’ara’ Ahli Al-Asri”.
‏أَبُو نَصر الفَارَابِي (878-950 م)‏
‏مِن أَعظَمِ فَلَاسِفَةِ المُسلِمِينَ، كَانَ عَالِمًا بِالمَنطِقِ وَالرِّيَاضِيَّاتِ وَالمُوسِيقَى، حَاوَلَ التَّوفِيقَ بَينَ الشَّرِيعَةِ الإِسلَامِيَّةِ وَالفَلسَفَةِ اليُونَانِيَّةِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن مِائَةِ كِتَابٍ.‏
Abu Nasru al-Farabi (878-950 Masehi) : Salah seorang ahli falsafah Islam yang terkenal dan pakar dalam ilmu mantiq, matematik dan musik. Beliau telah mencoba membuat penyesuaian di antara syariat Islam dan falsafah Yunani, beliau juga telah mengarang lebih dari seratus buah buku.
‏أَبُو نُوَاسٍ (757-814 م)‏
‏مِن أَكبَرِ الشُّعَرَاءِ فِي تَارِيخِ الأَدَبِ العَرَبِيِّ، شَاعِرُ العِرَاقِ فِي عَصرِهِ، أَوَّلُ مَن نَهَجَ فِي الشِّعرِ طَرِيقَتَهُ الحَضَرِيَّةَ وَأَخرَجَهُ مِن اللَّهجَةِ البَدَوِيَّةِ‏
Abu Nuwas (757-814 Masehi) : Salah seorang penyair terkenal di dalam sejarah kesusasteraan Arab dan merupakan penyair Iraq pada zamannya. Beliau adalah orang pertama yang mencipta syair mengikut cara modern serta menjauhi dari menggunakan dialek badawi.
‏أَبُو هِلَال العَسكَرِي (تُوُفِّيَ 1005 م)‏
‏أَدِيبٌ وَشَاعِرٌ عَرَبِيٌّ، مِن أَكبَرِ عُلَمَاءِ البَلَاغَةِ، لَهُ أَكثَرُ مِن عَشرَةِ مُؤَلَّفَاتٍ، صَاحِبُ “كِتَابِ الصِّنَاعَتَينِ: النَّظمِ وَالنَّثرِ. “‏
Abu Hilal al-Askari (meninggal dunia pada tahun 1005 Masehi) : Sastrawan dan penyair berbangsa Arab serta salah seorang di antara pakar ilmu balaghah. Beliau mempunyai lebih dari sepuluh buah karangan dan beliau juga adalah pengarang buku “Kitab As-Sina’atain: An-Nazmu Wa An-Nathru”.
‏أَحمَدُ اليَعقُوبِي (تُوُفِّيَ 905 م)‏
‏جُغرَافِيٌّ وَمُؤَرِّخٌ بَغدَادِيٌّ كَثِيرُ الأَسفَارِ، أَلَّفَ ثَلَاثَةَ كُتُبٍ وَلَكِنَّهُ اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “البُلدَان” الَّذِي دَوَّنَ فِيهِ مُلَاحَظَاتِهِ فِي التَّارِيخِ وَالِاجتِمَاعِ وَالأَدَبِ عَن البِلَادِ الَّتِي زَارَهَا.‏
Ahmad al-Yaakubi (meninggal dunia pada tahun 905 Masehi) : Pakar geografi dan sejarah dari Baghdad dan banyak mengembara. Beliau telah mengarang tiga buah buku tetapi terkenal melalui bukunya, “Al-Buldan”, di mana beliau mencatatkan tentang sejarah, kemasyarakatan dan kebudayaan negeri-negeri yang telah dilawatinya.
‏أَحمَدُ بنُ عَرَبشَاه (تُوُفِّيَ 1388-1450 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَرَحَّالَةٌ دِمَشقِيٌّ، لَهُ مُصَنَّفَاتٌ بِالعَرَبِيَّةِ وَالفَارِسِيَّةِ وَالتُّركِيَةِ.‏
Ahmad bin Arabsyah (1388-1450 Masehi) : Pakar sejarah dan pengembara dari Damaskus. Beliau telah mengarang beberapa buah buku di dalam bahasa Arab, Fersi dan Turki.
‏أَحمَد تَيمُور (1871-1930 م)‏
‏أَدِيبٌ، بَاحِثٌ وَمُؤَرِّخٌ مِصرِيٌّ، مِن عُلَمَاءِ اللُّغَةِ العَرَبِيَّةِ، صَنَّفَ مَا يَقرُبُ مِن الأَربَعِينَ كِتَابًا.‏
Ahmad Taimur (1871-1931 Masehi) : Sasterawan, penyelidik dan ahli sejarah dari Mesir. Tergolong di antara pakar bahasa Arab. Beliau telah mengarang hampir empat puluh buah buku.
‏أَحمَد شَوقِي (1868-1932 م)‏
‏شَاعِرٌ مِصرِيٌّ، مِن أَشهَرِ شُعَرَاءِ العَصرِ الحَدِيثِ، لُقِّبَ بِأَمِيرِ الشُّعَرَاءِ،عَالَجَ فِي شِعرِهِ أَكثَرَ فُنُونِ الشِّعرِ.‏
Ahmad Syauqi (1868-1932 Masehi) : Seorang penyair dari Mesir, tergolong di antara para penyair zaman moden yang termasyhur dan diberi gelaran, amir (ketua) para penyair. Syair beliau mengatasi kebanyakan seni-seni syair.
‏أَحمَدُ فَارِس الشِّديَاق (1804-1888 م)‏
‏أَدِيبٌ وَلُغَوِيٌّ لُبنَانِيٌّ، مِن رُوَّادِ الصَّحَافَةِ العَرَبِيَّةِ، مُؤَسِّسُ جَرِيدَةِ “الجَوَائِبِ”، لَهُ مَا يَربُو عَن العَشرِ مُؤَلَّفَاتٍ.‏
Ahmad Faris asy-Syidyaq (1804-1888 Masehi) : Sasterawan dan pakar bahasa dari Libanon. Tergolong di antara pelopor kewartawanan dalam bahasa Arab. Pengasas akhbar “Al-Jawa’ib”. Beliau telah mengarang lebih dari sepuluh buah buku.
إِسمَاعِيلُ أَبُو الفِدَاءِ (1273-1331 م)‏
‏أَمِيرٌ عَرَبِيٌّ، مُؤَرِّخٌ وَجُغرَافِيٌّ شَهِيرٌ.‏
Ismail Abu al-Fida’ (1273-1331 Masehi) : Raja, ahli sejarah dan ahli geografi yang terkemuka.
‏اِبنُ آجُرُّومٍ (تُوُفِّيَ 1323 م)‏
‏أَبُو عَبدِ اللَّهِ الصَّنهَاجِيُّ، عَالِمُ نَحوٍ مَغرِبِيٌّ، اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “المُقَدِّمَةُ الآجُرُّومِيَّةُ فِي عِلمِ العَرَبِيَّةِ. “‏
Ibnu Ajurrum (723 Hijrah, 1323 Masehi) : Abu Abdullah as-Sanhaji, pakar nahu bahasa Arab dari Morocco. Beliau terkenal dengan bukunya, “Al-Muqaddimah Al-Ajurrumiah Fi Ilmi Al-Arabiah”.
‏اِبنُ أَبِي الرِّجَالِ (تُوُفِّيَ 1040 م)‏
‏فَلَكِيٌّ وَرِيَاضِيٌّ أَندَلُسِيٌّ، اشتَهَرَ عِندَ عُلَمَاءِ الغَربِ بِكِتَابِهِ “البَارِعِ فِي أَحكَامِ النُّجُومِ”، تُرجِمَت أَعمَالُهُ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ.‏
Ibnu Abi ar-Rijal (meninggal dunia pada tahun 1040 Masehi) : Seorang ahli astronomi dan matematik dari Andalusia. Beliau terkenal di kalangan ulama Arab dengan buku, “Al-Bari’ Fi Ahkam An-Nujum”. Hasil-hasil karangan beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
‏اِبنُ أَبِي الشُّكرِ (تُوُفِّيَ 1281 م)‏
‏فَلَكِيٌّ أَندَلُسِيٌّ مِن أَهلِ قُرطُبَةَ، عَمِلَ مَعَ نَصِيرِ الدِّينِ الطُّوسِيِّ فِي مَرصَدِ مَرَاغَةَ، صَنَّفَ أَكثَرَ مِن عَشرِ كُتُبٍ مِن أَشهَرِهَا “الأَربَعُ مَقَالَاتٍ فِي النُّجُومِ. “‏
Ibnu Abi asy-Syukri (meninggal dunia pada tahun 1281 Masehi) : Seorang ahli astronomi dari Andalusia yang tinggal di Cordova (Qurtubah). Beliau berkerja bersama Nusair ad-Din at-Tausi di balai meneropong Maraghah. Beliau juga telah mengarang lebih dari sepuluh buah buku dan di antara yang termasyhur ialah, “Al-Arba’ Maqalat Fi An-Nujum”, (Empat makalah tentang bintang).
‏اِبنُ أَبِي صَادِقٍ (تُوُفِّيَ 1077 م)‏
‏طَبِيبٌ وَفَيلَسُوفٌ مِن أَهلِ نَيسَابُور، تِلمِيذُ اِبنِ سِينَا، شَرَحَ مُؤَلَّفَاتِ أَبُقرَاطَ وَجَالِينِيس، يُلَقَّبُ بِسُقرَاط الثَّانِي.‏
Ibnu Abi Sadiq (meninggal dunia pada tahun 1077 Masehi) : Seorang doktor dan ahli falsafah dari Naisabur, murid Ibnu Sina. Beliau telah menjelaskan hasil karangan Abuqrat dan Galinis, beliau juga digelar dengan Sokrates Kedua.
‏اِبنُ البَيطَارِ (تُوُفِّيَ 1248 م)‏
‏أَعظَمُ عُلَمَاءِ التَّارِيخِ الطَّبِيعِيِّ فِي القُرُونِ الوُسطَى، عَالِمُ نَبَاتٍ أَندَلُسِيٌّ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن سِتِّ كُتُبٍ مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “الجَامِعِ لِمُصَنَّفَاتِ الأَدوِيَةِ وَالأَغذِيَةِ. “‏
Ibnu al-Baitar (meninggal dunia pada tahun 1248 Masehi) : Pakar terkemuka di dalam sejarah biologi pada kurun pertengahan dan pakar di dalam bahagian botani (kaji tumbuhan) di Andalusia. Beliau telah mengarang lebih dari enam buah buku manakala yang termasyhurnya ialah “Al-Jami’ Limusannafaat Al-Adwiah Wa Al-Aghziah”. [Himpunan Buku-buku Mengenai Ilmu obat-obatan dan Makanan].
‏اِبنُ الجَوزِيِّ (1120-1200 م)‏
‏فَقِيهٌ وَمُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ، صَنَّفَ مَا يَقرُبُ مِن عِشرِينَ كِتَابًا فِي شَتَّى فُرُوعِ المَعرِفَةِ، مِن آثَارِهِ “المُنتَظِم فِي تَارِيخِ الأُمَم. “‏
Ibnu al-Jauzi (1120-1200 Masehi) : Ulama fiqhh dan ahli sejarah berbangsa Arab. Beliau telah mengarang hampir dua puluh buah buku dalam pelbagai bidang ilmu pengetahuan, di antaranya ialah, “Al-Muntazim Fi Tarikh Al-Umam”.
‏اِبنُ الحَاجِبِ (تُوُفِّيَ 1249 م)‏
‏فَقِيهٌ وَنَحوِيٌّ مِصرِيٌّ، مِن أَئِمَّةِ اللُّغَوِيِّينَ، لَهُ مُؤَلَّفَاتٌ فِي النَّحوِ وَالصَّرفِ وَالعَرُوضِ وَأُصُولِ الفِقهِ.‏
Ibnu al-Hajib (meninggal dunia pada tahun 1249 Masehi) : Ulama fiqh dan pakar nahu bahasa Arab dari Mesir dan tergolong di antara pakar-pakar bahasa. Beliau mempunyai karangan di dalam bidang nahwu, saraf, arudh (mengkaji bentuk-bentuk sajak dan puisi) dan usul fiqh.
‏اِبنُ الرُّومِيِّ (836-896 م)‏
‏شَاعِرٌ، مِن أَعظَمِ شُعَرَاءِ الدَّولَةِ العَبَّاسِيَّةِ، عُرِفَ بِالوَصفِ البَارِعِ وَالهِجَاءِ اللَّاذِعِ.‏
Ibnu ar-Rumi (836-896 Masehi) : Seorang penyair dan tergolong di antara penyair kerajaan Abbasiah Uthmaniah yang terkenal. Sangat terkenal dengan sifat kemahiran dan sindirannya yang pedas.
‏اِبنُ الشَّاطِرِ (تُوُفِّيَ 1375 م)‏
‏أَبُو الحَسَنِ عَلِيٌّ، عَالِمٌ بِالفَلَكِ وَالحِسَابِ، مِن أَهلِ دِمَشق، مِن أَشهَرِ مُؤَلَّفَاتِهِ “الإِسطِرلَابُ. “‏
Ibnu asy-Syatir (meninggal dunia pada tahun 1375 Masehi) : Abu al-Hasan Ali, seorang pakar astronomi dan matematik dari Damaskus. Di antara karangan-karangan beliau yang termasyhur ialah “Al-Istirlab”.
‏اِبنُ الطَّيِّبِ السَّرخَسِيُّ (تُوُفِّيَ 899 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ عَرَبِيٌّ، كَانَ غَزِيرَ العِلمِ بِالتَّارِيخِ وَالفَلسَفَةِ وَالسِّيَاسَةِ وَالأَدَبِ وَالفُنُونِ، أَلَّفَ أَكثَرَ مِن أَربَعَةَ عَشَرَ كِتَابًا، مُعَلِّمُ المُعتَضِدِ وَصَدِيقُهُ وَمُستَشَارُهُ.‏
Ibnu at-Taib as-Sarkhasi (meninggal dunia pada tahun 899 Masehi) : Seorang ahli falsafah Arab yang sangat alim dalam bidang sejarah, falsafah, politik, kebudayaan dan kesenian. Beliau telah mengarang lebih dari empat puluh buah buku. Beliau juga merupakan guru, sahabat dan penasihat kepada al-Muktadhad.
‏اِبنُ العَرَبِيِّ (تُوُفِّيَ 1148 م)‏
‏خَاتَمُ عُلَمَاءِ الأَندَلُسِ وَآخِرُ أَئِمَّتِهَا وَحُفَّاظِهَا، لَهُ تَصَانِيفُ كَثِيرَةٌ تَتَنَاوَلُ القُرآنَ وَالسُّنَّةَ مِنهَا “أَحكَامُ القُرآنِ. “‏
Ibnu al-Arabi (meninggal dunia pada tahun 1148 Masehi) : Merupakan ulama, imam dan hafiz Andalusia yang terakhir. Beliau mempunyai banyak karangan yang berkenaan dengan al-Quran dan sunah, di antaranya, “Ahkam Al-Quran”.
‏اِبنُ العَمِيدِ (تُوُفِّيَ 970 م)‏
‏شَاعِرٌ وَأَدِيبٌ بُوَيهِيٌّ، كَانَ وَزِيرًا لِرُكنِ الدَّولَةِ، يُعتَبَرُ مِن أَئِمَّةِ البَيَانِ العَرَبِيِّ.‏
Ibnu al-Amid (meninggal dunia pada tahun 970 Masehi) : Seorang penyair dan sasterawan dari Buwaihi. Beliau merupakan menteri kepada Ruknu ad-Daulah. Beliau juga dianggap sebagai salah seorang daripada pakar kesenian bahasa Arab.
‏اِبنُ العَوَّامِ (تُوُفِّيَ 1158 م)‏
‏عَالِمُ نَبَاتٍ أَندَلُسِيٌّ، لَهُ كِتَابُ “الفِلَاحَةِ الأَندَلُسِيَّةِ”، وَهُوَ مِن المَرَاجِعِ فِي تَارِيخِ عِلمِ النَّبَاتِ.‏
Ibnu al-Awwam (meninggal dunia pada tahun 1158 Masehi) : Seorang pakar ilmu tumbuhan dari Andalusia. Beliau telah mengarang buku berjudul, “Al-Filahah Al-Andalusiah”, yang menjadi salah satu rujukan di dalam sejarah ilmu tumbuhan.
‏اِبنُ الفَارِضِ (1181-1235 م)‏
‏عُمَرُ بنُ عَلِيِّ بنِ مُرشِدِ بنِ عَلِيٍّ، شَاعِرٌ عَرَبِيٌّ صُوفِيٌّ، اِشتَهَرَ بِمَدَائِحِهِ لِلذَّاتِ الإِلَهِيَّةِ.‏
Ibnu al-Faridh (1181-1235 Masehi) : Umar bin Ali bin Mursyid bin Ali, seorang penyair Arab serta ahli sufi. Beliau sangat terkenal dengan syair-syair yang memuji zat Allah.
‏اِبنُ النَّقِيبِ (1494 م -1563 م)‏
‏طَبِيبٌ عَالِمٌ بِالفَلَكِ وَالحِسَابِ وَالشِّعرِ وَالمُوسِيقَى، كَانَ مَاهِرًا فِي وَضعِ الآلَاتِ الهَندَسِيَّةِ الفَلَكِيَّةِ لِرَصدِ الكَوَاكِبِ.‏
Ibnu al-Naqib (1494-1563 Masehi) : Seorang dokter, pakar dalam bidang astronomi, matematik, syair dan musik. Beliau mempunyai kepandaian mencipta peralatan astronomi untuk meneropong bintang-bintang.
‏اِبنُ اليَاسمِين (تُوُفِّيَ 1204 م)‏
‏كَاتِبٌ رِيَاضِيٌّ، عَالِمٌ بِالحِسَابِ وَالعَدَدِ وَالهَندَسَةِ وَالمَنطِقِ وَالتَّنجِيمِ، لَهُ مُؤَلَّفَاتٌ فِي الجَبرِ وَالمُقَابَلَةِ.‏
Ibnu al-Yasmin (meninggal dunia pada tahun 1204 Masehi) : Seorang penulis dalam bidang matematik. Beliau merupakan pakar dalam matematik, pengiraan, geometri, ilmu mantiq dan kaji bintang. Beliau juga mempunyai karangan-karangan yang berkaitan dengan aljabar dan logaritma.
‏اِبنُ بَاجَه (تُوُفِّيَ 1138 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ عَرَبِيٌّ شَهِيرٌ، شَرَحَ مُؤَلَّفَاتِ أَرِسطُو، اِمتَازَ بِمَعَارِفِهِ الطِّبِّيَّةِ وَالفَلَكِيَّةِ وَالمُوسِيِقِيَّةِ.‏
Ibnu Bajah (meninggal dunia pada tahun 1138 Masehi) : Orang barat mengenali beliau dengan nama Ibnu Bajja, seorang ahli falsafah Arab yang termasyhur. Beliau telah menguraikan karangan Aristotles. Beliau juga terkenal dengan pengetahuannya dalam bidang kedoktoran, astronomi dan musik.
‏اِبنُ بَطُوطَةَ (1304-1377 م)‏
‏رَحَّالَةٌ مُسلِمٌ، طَافَ أَنحَاءَ العَالَمِ المَعرُوفِ، اِستَغرَقَت رِحلَاتُهُ الثَّلَاثُ 29 عَامًا، اِمتَازَ بِدِقَّةِ المُلَاحَظَةِ وَأَمَانَةِ الرِّوَايَةِ.‏
Ibnu Batutah (1304 – 1377 Masehi) : Seorang pengembara yang beragama Islam. Beliau telah menjelajah segenap pelosok dunia yang telah dikenali. Ketiga-tiga pengembaraan beliau memakan masa dua puluh sembilan tahun. Beliau juga terkenal dengan pemerhatia yang teliti dan perawi yang amanah.
‏اِبنُ تَيمِيَةَ (1263-1328 م)‏
‏فَقِيهٌ عَرَبِيٌّ، مِن أَئِمَّةِ المَذهَبِ الحَنبَلِيِّ، لُقِّبَ بِ “مُحيِي السُّنَّةِ وَإِمَامِ المُجتَهِدِينَ”، لَهُ أَكثَرُ مِن خَمسِ مُؤَلَّفَاتٍ مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “الفَتَاوَى. “‏
Ibnu Taimiah (1263 – 1328 Masehi) : Seorang pakar dalam hukum (faqih) yang berbangsa Arab, di antara imam kapada mazhab Hambali. Beliau telah digelar dengan, “Penghidup sunah dan imam para mujtahid”. Beliau juga mempunyai lebih dari lima buah karangan, yang terkenalnya ialah, “Al-Fatawa”.
اِبنُ جُبَيرٍ (1145-1217 م)‏
‏رَحَّالَة أَندَلُسِيٌّ، قَامَ بِثَلَاثِ رِحلَاتٍ جَابَ فِيهِم الأَقطَارَ العَرَبِيَّةَ، دَوَّنَ مَا شَاهَدَهُ فِي ثَلَاثِ كُتُبٍ وَلَكِن لَم يَصِلنَا مِنهَا إِلَّا كِتَابُهُ عَن الرِّحلَةِ الأُولَى “رِحلَاتُ اِبنِ جُبَيرٍ”، لَهُ العَدِيدُ مِن المُصَنَّفَاتِ وَلَهُ دِيوَانُ شِعرٍ.‏
Ibnu Jubair (1145 – 1217 Masehi) : Seorang pengembara dari Andalusia. Beliau telah melakukan tiga kali pengembaraan menjelajah dunia Arab dan telah membukukan apa yang disaksikan di dalam tiga buah buku, tetapi hanya sebuah buku yaitu dari pengembaraan pertama beliau saja yang telah sampai kepada kita, iaitu “Rehlah Ibnu Jubair”. Beliau juga mempunyai beberapa buah karangan dan sebuah himpunan (dewan) syair.
‏اِبنُ جَرِيرٍ الطَّبَرِيُّ (تُوُفِّيَ 923 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَمُفَسِّرٌ وَفَقِيهٌ شَافِعِيٌّ، مَن كُتُبِهِ “جَامِعُ البَيَانِ فِي تَفسِيرِ القُرآنِ” المَعرُوفُ ب “تَفسِيرِ الطَّبَرِيِّ. “‏
Ibnu Jarir at-Tobari (meninggal dunia pada tahun 923 Masehi) : Seorang ahli sejarah, pentafsir dan faqih mazhab Syafie. Di antara kitab-kitab beliau ialah, “Jami’ Al-Bayan Fi Tafsir Al-Quran” yang dikenali dengan “Tafsir At-Tobari”.
‏اِبنُ جَزلَةَ (تُوُفِّيَ 1100 م)‏
‏طَبِيبٌ عَرَبِيٌّ نَصرَانِيٌّ أَسلَمَ عَلَى يَدِ أَبِي عَلِيِّ بنِ الوَلِيدِ المَغرِبِيِّ، مِن أَشهَرِ مُؤَلَّفَاتِهِ “كِتَابُ المِنهَاجِ فِي الأَدوِيَةِ المُرَكَّبَةِ”وَ”تَقوِيمُ الأَبدَانِ”، نُقِلَت مُؤَلَّفَاتُهُ إِلَى اللَّاتِينِيَّةِ.‏
Ibnu Jazlah (meninggal dunia pada tahun 1100 Masehi) : Seorang dokter bangsa Arab beragama Kristen yang memeluk Islam melalui Abi Ali bin al-Walid al-Maghribi. Di antara karangan-karangan beliau yang termasyhur ialah “Kitab Al-Minhaj Fi Al-Adwiah Al-Murakabah” dan “Taqwim Al-Abdan”. Karangan-karangan beliau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
‏اِبنُ جِنِّي (942-1002 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ اللُّغَةِ وَالنَّحوِ العَرَبِيِّ، وَكَانَ شَاعِرًا أَلَّفَ أَكثَرَ مِن خَمسِ كُتُبٍ، مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “الخَصَائِصِ “‏
Ibnu Jinni (942-1002 Masehi) : Salah seorang di antara pakar bahasa dan pakar nahwu bahasa Arab. Beliau merupakan seorang penyair dan telah mengarang lebih dari lima buah buku, di antara yang terkenal ialah, “Al-Khasais”.
‏اِبنُ حَجَرٍ العَسقَلَانِيُّ (تُوُفِّيَ 1449 م)‏
‏مُحَدِّثٌ وَمُؤَرِّخٌ مِصرِيٌّ، مِن أَئِمَّةِ عُلَمَاءِ الحَدِيثِ، مِن آثَارِهِ الكَثِيرَةِ ” فَتحُ البَارِي بِشَرحِ صَحِيحِ البُخَارِي. “‏
Ibnu Hajar al-Asqalani (meninggal dunia pada tahun 1449 Masehi) : Ahli hadis dan ahli sejarah dari Mesir. Beliau adalah di antara imam ulama hadis dan di antara kitab hasil karangan beliau ialah, “Fathu Al-Bari Bi Syarhi Sahih Al-Bukhari”.
‏اِبنُ حَزمٍ (994-1064 م)‏
‏شَاعِرٌ وَفَيلَسُوفٌ وَمُؤَرِّخٌ وَفَقِيهٌ مُسلِمٌ أَندَلُسِيٌّ، قِيلَ إِنَّ مُؤَلَّفَاتِهِ بَلَغَت الأَربَعَمِائَةِ كِتَابٍ، يُعَدُّ كِتَابُهُ “الفَصلُ فِي المِلَلِ وَالأَهوَاءِ وَالنِّحَلِ” أَوَّلَ مُؤَلَّفٍ فِي عِلمِ مُقَارَنَةِ الأَديَانِ.‏
Ibnu Hazmi (994-1064 Masehi) : Seorang penyair, ahli falsafah, ahli sejarah dan seorang faqih yang beragama Islam, berasal dari Andalusia. Dikatakan bahawa buku-buku karangan beliau mencapai empat puluh buah. Buku “Al-Faslu Fi Al-Milal Wa Al-Ahwa’ Wa An-Nihal” dianggap karangan pertama yang membincangkan tentang perbandingan agama.
‏اِبنُ حَوقَلٍ (تُوُفِّيَ 978 م)‏
‏رَحَّالَةٌ وَجُغرَافِيٌّ عَرَبِيٌّ، جَابَ الأَقطَارَ الإِسلَامِيَّةَ، اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “صُورَةُ الأَرضِ. “‏
Ibnu Hauqal (meninggal dunia pada tahun 978 Masehi) : Seorang pengembara dan ahli geografi berbangsa Arab. Beliau telah menjelajahi segenap dunia Islam dan di antara kitab beliau yang terkenal ialah “Suratu Al-Ardh”.
‏اِبنُ خُلدُونَ (1332-1406 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَفَيلَسُوفٌ عَرَبِيٌّ، يُعتَبَرُ مُؤَسِّسَ عِلمِ فَلسَفَةِ التَّارِيخِ وَعِلمِ الاِجتِمَاعِ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “المُقَدِّمَةِ. ” الَّتِي اِحتَوَت عَلَى نَظَرِيَّاتٍ غَيرِ مَسبُوقَةٍ فِي التَّارِيخِ وَالاِجتِمَاعِ.‏
Ibnu Khaldun (1332-1406 Masehi) : Ahli sejarah dan ahli falsafah berbangsa Arab. Beliau dianggap pengasas ilmu falsafah sejarah dan ilmu Sosiologi. Beliau banyak mengarang buku dan yang termasyhur di antaranya ialah, kitab “Al-Muqadimah” yang mengandungi teori-teori yang tidak disebut di dalam kitab-kitab sejarah dan di dalam kitab-kitab ilmu kemasyarakatan.
‏اِبنُ خَلكَانَ (1211-1282 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ وَكَاتِبُ سِيَرٍ عَرَبِيٌّ، صَاحِبُ المُعجَمِ التَّارِيخِيِّ الشَّهِيرِ “وَفِيَّاتِ الأَعيَانِ وَأَنبَاءِ أَبنَاءِ الزَّمَانِ. “‏
Ibnu Khalkan (1211 – 1282 Masehi) : Ahli sejarah dan penulis autobiografi berbangsa Arab. Pengarang mu’jam sejarah yang terkenal iaitu, “Wafiyat Al-A’yan Wa Amba’ Abna’ Az-Zaman”.
‏اِبنُ رُشدٍ (1126-1198 م)‏
‏فَيلَسُوفٌ عَرَبِيٌّ أَندَلُسِيٌّ، كَانَ عَالِمًا بِالفِقهِ وَالشِّعرِ وَالطِّبِّ وَالرِّيَاضِيَّاتِ وَالفَلَكِ، حَاوَلَ التَّوفِيقَ بَينَ الشَّرِيعَةِ الإِسلَامِيَّةِ وَالفَلسَفَةِ اليُونَانِيَّةِ.‏
Ibnu Rusydi (1126-1198 Masehi) : Ahli filsafah berbangsa Arab dari Andalusia. Beliau merupakan pakar dalam bidang ilmu fiqh, syair, kedoktoran, matematik dan astronomi. Beliau juga telah cuba membuat penyesuaian di antara Syariah Islam dan falsafah Yunani.
‏اِبنُ زَهرٍ (تُوُفِّيَ 1162 م)‏
‏طَبِيبٌ عَرَبِيٌّ أَندَلُسِيٌّ، حَارَبَ الشَّعوَذَةَ وَالخُرَافَاتِ فِي الطِّبِّ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ المُتَخَصِّصَةِ فِي الطِّبِّ وَالَّتِي كَانَت لَهَا أَهَمِّيَّةٌ كُبرَى حَتَّى نِهَايَةِ القَرنِ السَّابِعَ عَشَرَ.‏
Ibnu Zahru (meninggal dunia pada tahun 1162 Masehi) : Seorang dokter berbangsa Arab dari Andalusia. Beliau mencoba mengelakkan perobatan secara sihir dan perkara-perkara karut. Beliau juga banyak mengarang buku-buku perobatan yang banyak memainkan peranan penting hingga akhir kurun ketujuh belas.
‏اِبنُ زَيدُونَ (1004-1071 م)‏
‏وَزِيرٌ أَندَلُسِيٌّ، كَاتِبٌ وَشَاعِرٌ كَانَ يُسَمَّى بِبُحتُرِي المَغرِبِ حَيثُ اِمتَازَ أُسلُوبُهُ بِالرِّقَّةِ وَالعُذُوبَةِ وَحُسنِ التَّشبِيهِ.‏
Ibnu Zaidun (1004 – 1071 Masehi) : Menteri Andalusia, penulis dan penyair yang dinamakan dengan, “Buhturi di Barat”, di mana gaya bahasa beliau termasyhur dengan kelembutan, indah didengar dan perumpamaan yang indah.
‏اِبنُ سَعدٍ الزَّهرِيُّ (784-845 م)‏
‏مُحَدِّثٌ وَمُؤَرِّخٌ مُسلِمٌ، صَاحِبُ كِتَابِ “الطَّبَقَاتِ الكُبرَى” فِي طَبَقَاتِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِينَ.‏
Ibnu Sa’du az-Zahri (784 – 845 Masehi) : Ahli hadis dan ahli sejarah beragama Islam, pengarang kitab “Al-Tabaqat Al-Kubra” yang membincangkan tentang peringkat-peringkat sahabat dan tabiin.
‏اِبنُ سِيرِينَ (تُوُفِّيَ 729 م)‏
‏إِمَامُ وَقتِهِ فِي عُلُومِ الدِّينِ، اِشتَهَرَ بِالوَرَعِ وَتَفسِيرِ الرُّؤيَا، مِن كُتُبِهِ “تَعبِيرُ الرُّؤيَا” فِي تَفسِيرِ الأَحلَامِ.‏
Ibnu Sirin (meninggal dunia pada tahun 729 Masehi) : Seorang imam di dalam ilmu-ilmu agama pada zaman beliau yang terkenal dengan kewarakan dan tafsir mimpi. Di antara karangan-karangan beliau ialah “Ta’bir Ar-Rukya” yang membicarakan tentang tafsir mimpi.
‏اِبنُ سِينَا (980-1037 م)‏
‏مِن أَكبَرِ الأَطِبَّاءِ وَالفَلَاسِفَةِ فِي تَارِيخِ الإِسلَامِ، تَجَاوَزَت مُصَنَّفَاتُهُ المِائَةَ، مِن أَشهَرِهَا كِتَابُ “القَانُون” فِي الطِّبِّ وَ “الشِّفَاءُ” فِي الفَلسَفَةِ.‏
Ibnu Sina (980-1037 Masehi) : Salah seorang di antara dokter-dokter dan ahli-ahli filsafat yang terkemuka di dalam sejarah Islam. Karangan-karangan beliau melebihi seratus buah buku, di antara karangannya yang termasyhur ialah buku “Al-Qanun” dalam bidang kedoktoran dan “Al-Shifa’” dalam bidang falsafah.
‏اِبنُ طُفَيلٍ (1100-1185 م)‏
‏عَالِمٌ مَوسُوعِيٌّ أَندَلُسِيٌّ، كَانَ طَبِيبًا وَفَيلَسُوفًا وَفَلَكِيًّا وَشَاعِرًا، لَهُ قِصَّةُ “حَيِّ بنِ يَقظَانَ” وَالَّتِي حَاوَلَ فِيهَا التَّوفِيقَ بَينَ الفَلسَفَةِ وَالدِّينِ.‏
Ibnu Tufail (1100-1185 Masehi) : Seorang pakar ensiklopedia dari Andalusia, dokter, ahli filsafat, ahli astronomi dan penyair. Beliau telah menulis kisah “Hayyu bin Yaqzan” di mana melaluinya beliau coba membuat penyesuaian di antara falsafah dan agama.
‏اِبنُ عِذَارِيٍّ (تُوُفِّيَ 1320 م)‏
‏مُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ مَغرِبِيٌّ، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ، لَكِنَّهُ اِشتَهَرَ بِكِتَابِهِ “البَيَانُ المُغرٍبُ فِي أَخبَارِ مُلُوكِ الأَندَلُسِ وَالمَغرِبِ. “‏
Ibnu Izari (meninggal dunia pada tahun 1320 Masehi) : Ahli sejarah berbangsa Arab yang tinggal di Morocco (Maghribi). Beliau telah banyak mengarang buku tetapi lebih terkenal melalui bukunya “Al-Bayan Al-Mugharrab Fi Akhbar Muluk Al-Andalus Wa Al-Maghrib”.
‏اِبنُ عَسَاكِرَ (1105-1175 م)‏
‏مِن أَئِمَّةِ الحَدِيثِ فِي عَصرِهِ، مُؤَرِّخٌ عَرَبِيٌّ، كَانَ مَشهُورًا بِلَقَبِ “الحَافِظِ بنِ عَسَاكِرَ”، أَلَّفَ العَدِيدَ مِن الكُتُبِ مِن أَهَمِّهَا “تَارِيخُ دِمَشقَ الكَبِيرِ.”‏
Ibnu Asakir (1105-1175 Masehi) : Salah seorang pakar hadis pada zaman beliau dan juga ahli sejarah berbangsa Arab yang terkenal dengan panggilan “Al-Hafiz bin Asakir”. Beliau banyak mengarang buku dan di antara yang terkenalnya ialah “Tarikh Dimasyq Al-Kabir”.
‏اِبنُ عَقِيلٍ (1298-1367 م)‏
‏نَحوِيٌّ مِصرِيٌّ، مِن أَئِمَّةِ النُّحَاةِ، أَشهَرُ مُؤَلَّفَاتِهِ “شَرحُ أَلفِيَّةِ اِبنِ مَالِكٍ “‏
Ibnu Aqil (1298-1367 Masehi) : Ahli nahwu dari Mesir dan salah seorang di antara pakar-pakar nahwu bahasa Arab. Karangan beliau yang paling termasyhur ialah, “Syarhu Alfiah Ibnu Malik”.
‏اِبنُ قَيِّم الجَوزِيَّة (تُوُفِّيَ 1350 م)‏
‏فَقِيهٌ حَنبَلِيٌّ دِمَشقِيٌّ، قَاوَمَ الفَلَاسِفَةَ، مُؤَلَّفَاتُهُ كَثِيرَةٌ وَمِنهَا “مَدَارِجُ السَّالِكِينَ. “‏
Ibnu Qayyim al-Jauziah (meninggal dunia pada tahun 1350 Masehi) : Seorang yang faqih dalam mazhab Hambali dari Damsyik, yang menentang dan mengkritik metodologi ahli falsafah. Karangan-karangan beliau adalah banyak, di antaranya “Madarij As-Salikin”.
اِبنُ كَثِيرٍ (1300-1372 م)‏
‏حَافِظٌ وَمُؤَرِّخٌ فَقِيهٌ دِمَشقِيٌّ، صَنَّفَ أَكثَرَ مِن أَحَدَ عَشَرَ كِتَابًا، أَغلَبُ تِلكَ الكُتُبِ مُكَوَّنَةٌ مِن عَدَدٍ مِن الأَجزَاءِ، مِن أَشهَرِ كُتُبِهِ “البِدَايَةُ وَالنِّهَايَةُ” وَ “تَفسِيرُ القُرآنِ العَظِيمِ” مِن أَربَعَةِ أَجزَاءَ.‏
Ibnu Katsir (1300- 1327 Masehi) : Seorang hafiz (penghafaz hadis), ahli sejarah dan seorang yang fakih dari Damaskus. Beliau telah mengarang lebih dari sebelas buah buku dan kebanyakannya terdiri dari beberapa juz. Di antara buku-buku beliau yang termasyhur ialah, “Al-Bidayah Wa An-Nihayah” dan “Tafsir Al-Quran Al-Azim” dalam empat jilid.
‏اِبنُ مَاجِدٍ (تُوُفِّيَ 1498 م)‏
‏بَحَّارٌ وَمَلَّاحٌ عَرَبِيٌّ، قَادَ فَاسكُو دَا جَامَا مِن سَوَاحِلِ إِفرِيقيَا الشَّرقِيَّةِ إِلَى سَوَاحِلِ الهِندِ، تَرَكَ نَحوَ عِشرِينَ مُؤَلَّفًا فِي عِلمِ الإِبحَارِ.‏
Ibnu Majid (meninggal dunia pada tahun 1498 Masehi) : Nakoda kapal serta jurumudi berbangsa Arab, yang mengemudikan kapal Vasco da Gama ketika belayar dari persisiran pantai Afrika Timur hingga ke persisiran pantai India. Beliau menghasilkan lebih kurang 20 karangan tentang ilmu yang berkaitan dengan perkapalan (mengembara melalui lautan).
‏اِبنُ مَالِكٍ (1204-1274 م)‏
‏لُغَوِيٌّ أَندَلُسِيٌّ مَشهُورٌ، كَانَ إِمَامًا فِي القِرَاءَاتِ وَالنَّحوِ، نَظَمَ العَدِيدَ مِن القَصَائِدِ مِن أَشهَرِهَا القَصِيدَةُ المَعرُوفَةُ بِاسمِ “أَلفِيَّةِ بنِ مَالِكٍ” حَيثُ لَخَّصَ فِيهَا قَوَاعِدَ النَّحوِ العَرَبِيَّةَ فِي أَلفِ بَيتٍ.‏
Ibnu Malik (1204 – 1274 Masehi) : Pakar bahasa yang termasyhur berasal dari Andalusia. Beliau pernah menjadi pakar rujukan di dalam ilmu qiraat dan nahwu. Beliau telah menyusun beberapa antologi syair di mana yang termasyhurnya ialah antologi yang terkenal dengan nama “Alfiah bin Malik”. Antologi tersebut memuatkan sebanyak seribu bait ringkasan kaedah bahasa Arab.

Gimana Sob???
Ada yg pernah kenal dg salah satu diantara Mereka????
 

Followers

New Comments




Nu_Imuts © 2010 Girant_Black Music is Designed by Girant_31 Supported by Qeu's 2006